Dulohupa.id – Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo hingga Selasa (12/9/2023) mencatat dampak kekeringan akibat kemarau meluas di beberapa wilayah dibandingkan dengan dengan jumlah wilayah yang terdampak pada pekan lalu.
Data sebelumnya tercatat 18 dusun di 16 Desa yang tersebar di 10 Kecamatan atau tersebar di 5 Kabupaten se-Provinsi Gorontalo terdampak kekeringan. Namun data terkini kian bertambah menjadi 39 dusun di 22 Desa yang tersebar di 14 Kecamatan.
Kabupaten Bone Bolango
Dampak kekeringan di Kabupaten Bone Bolango terjadi di Kecamatan Botupingge dengan jumlah desa yang terdampak 4 desa yakni: desa Buata dengan jumlah dusun yang terdampak 3, Desa Luwohu dengan jumlah dusun yang terdampak 3, desa Panggulo dengan dusun yang terdampak 1, dan desa Tanah Putih dengan jumlah dusun yang terdampak 2.
Kecamatan Tilongkabila dengan jumlah desa yang terdampak 1 yaitu Lonuo. Kecamatan Bulango Utara dengan jumlah desa yang terdampak sejumlah 3 desa. Dari ketiga desa ini ialah, desa Longalo dengan jumlah dusun yang terdampak 1 dusun, desa Suka Damai dengan jumlah dusun yang terdampak terdapat 3 dusun, dan desa Tuloa dengan jumlah dusun yang terdampak kekeringan ini terdapat 3 dusun.
Selanjutnya kecamatan Bulango Timur, dan desa yang terdampak yaitu desa Bulontalangi Timur dengan jumlah 3 dusun yang mengalami kekeringan. Kecamatan selanjutnya yaitu Suwawa Selatan, dengan desa yang terdampak yaitu Libungo dan ada 2 dusun yang mengalami hal ini, pada desa Molintonggupo dengan jumlah dusun yang terdampak 1. Kecamatan yang terakhir yaitu Suwawa Tengah, dan desa yang terdampak yaitu desa Alale, untuk dusunnya sendiri masih dalam proses pendataan.