Dulohupa.id – Mahalnya biaya ujian dan wisuda mahasiswa di Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo menjadi sorotan publik usai viral di media sosial.
Warga Net menilai, tarif Rp19 juta per mahasiswa yang dimintakan pihak kampus dinilai sangat memberatkan orangtua mahasiswa. Mereka mendesak pihak UBM Gorontalo dapat memberikan kebijakan agar menurunkan biaya ujian dan wisuda tersebut.
Hal itu kemudian mendapat respon dari salah satu oknum dosen di kampus tersebut bernama Rahmat Nisila. Bukannya memberikan solusi, ia justru melontarkan kalimat tidak terpuji.
“Mengadu tanda tak mampu. Kalo tdk suka brenti saja atw pindah kampus, aa bogampang, TDK usah kentara itu susah. Kalo susah mo maso di level kesehatan jgn ba paksa, bgmn mo suka m maso di jurusan elit, kong ekonomi sulit, jadinya b protes sana sini, so Kantara Lo ma’o susah kasih” tulis Rahmat dalam obrolan percakapannya diduga di Group Whatsaap Yayasan kampus.
Percakapan tersebut kemudian tersebar di media sosial Instagram yang di posting akun @gtlokarlota, hingga mengundang beragam kecaman dari warga Net atau netizen.
“Tenaga pendidik macam apa ini, Miris Indonesia” tulis akun @yonaadeputti.
“Seberapa kaya ini ti pak ini kou” tulis akun lainnya @khairunnikmah
Bahkan salah satu anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail menangapi jika oknum dosen Rahmat Nasila sangat “Baraba” atau sombong.
“PE Baraba @Rahmat-Nasila,” komen @erwinismail
Melihat percakapannya tak terpuji viral di Instagram, Rahmat Nasila mengaku khilaf dan meminta maaf.