Dulohupa.id – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Gorontalo laksanakan sosialisasi membedakan uang rupiah dan ciri-ciri uang palsu kepada masyarakat yang berkunjung ke Rumah sakit Aloei Saboe, Jumat (10/01/2025).
Sosialisasi dilaksanakan sebagai langkah pencegahan peredaran uang palsu, dimana pada beberapa waktu kebelakang adanya isu beredar uang palsu di rumah sakit tersebut.
“Jadi hari ini kita ada kegiatan layanan penukaran uang keliling, dan sosialisasi edukasi uang rupiah,” ujar Administrator Perkasan BI Gorontalo, Mohamad Rianto Gobel.
Menurutnya, materi sosialisasi yakni pentingnya menanamkan kesadaran atau pemahaman masyarakat dalam mengenali ciri uang.
“(cara mengenali uang asli/palsu) Sebetulnya cara paling mudah itu yang kita kenal dengan 3D. Dilihat, diraba, diterawang,” pungkasnya.
Sementara untuk layanan penukaran uang, BI menyediakan kurang lebih sejumlah 130 juta untuk masyarakat yang akan menukarkan uangnya, dari pukul 10 hingga 11 pagi waktu Indonesia tengah (Wita).
Sementara itu, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RS Aloei Saboe, Hansmi Jahja saat diwawancarai mengungkapkan kesyukurannya terkait kegiatan yang dilaksanakan pihak BI.
“Ini adalah salah satu langkah untuk mencegah peredaran uang palsu di masyarakat,” ucap Hansmi.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan langkah yang paling baik untuk pihak rumah sakit, mengingat belum lama ini beredar isu peredaran uang palsu.
Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan aplikasi QRIS untuk masyarakat yang akan melakukan pembayaran di RS Aloei Saboe, dan di targetkan tahun ini mulai diaplikasikan.