Dulohupa.id – Ratusan warga berburu durian yang dibawa oleh puluhan pedagang dari Kabupaten Tojo Una Una, Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui pelabuhan penyeberangan kapal Feri yang berada di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Rabu (17/1/2024) malam.
Warga berbondong-bondong mendatangi pelabuhan ingin membeli durian yang dijual murah. Bahkan warga hingga pedagang buah-buahan sudah mulai berdatangan sejak sore hari menunggu kapal berlabuh di Pelabuhan.
Tak hanya warga Pohuwato saja, diketahui ada warga berasal dari Kabupaten Boalemo, hingga Kota Gorontalo.
Adapun Durian yang dijual berasal dari Kecamatan Pasokan dan Dolong, Sulawesi Tengah setelah masa panen. Para pedagang kemudian menjual durian di sejumlah wilayah terdekat termasuk Kabupaten Pohuwato.

Harga durian yang dijual bervariasi mulai Rp7.000 per buah. Jika membeli dengan jumlah banyak, harganya Rp50 ribu per 7 sampai 8 buah, tergantung ukurannya. Sementara buah durian sedikit besar dijual dengan harga Rp70 ribu per 6 buah.
Harga ini lebih terjangkau dibandingkan dengan harga durian yang dijual di lapak pedagang buah dimana harganya mencapai Rp. 50 ribu per 3 buah.
Momen itu kemudian dimanfaatkan oleh penikmat durian, salah satunya Retno Rasyid. Ia mengaku, durian khas Sulteng ini tidak diragukan lagi. Retno rela datang ke pelabuhan penyeberangan ingin membeli durian dengan harga murah yang buahnya berkualitas baik.
“Saya dari Boalemo rela datang kesini karena ingin makan durian. Saya kesini tidak hanya sendirian, bahkan saya mengajak keluarga saya,” ujar Retno saat ditemui Dulohupa, Rabu (17/1/2024) malam.
Retno menjelaskan, para pedagang asal Sulteng ini sekaligus adalah petani durian. Sehingga durian yang dijual terbilang murah karena belum sampai ke tengkulak.
“Jadi masih terbilang murah, karena masih tangan pertama. Mereka pedagang juga bertanggungjawab jika buahnya tidak bagus bisa dikembalikan lagi. Tapi sejauh ini memang kualitas durian yang dijual, bagus semuanya,” sambungnya.
Banyaknya pembeli dan tidak membutuhkan waktu lama, ribuan buah durian tersebut ludes diburu warga.
Diketahui, warga asal Sulawesi Tengah itu datang dan pergi pulang hanya untuk menjual hasil kebun mereka, karena mereka menganggap bahwa durian banyak diminati oleh masyarakat yang ada di Gorontalo.
Terinformasi, Jadwal kapal Feri tiba pelabuhan penyeberangan Paguat diketahui seminggu dua kali yaitu hari Rabu dan Sabtu. Sehingga warga bisa mendatangi lagi pada Sabtu nanti untuk berburu durian.
Reporter: Hendrik Gani











