Dulohupa.id – Kobaran api kembali muncul di salah satu gudang penyimpanan barang toko yang terletak di Kelurahan Limba B, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, Jumat (16/6/2023). Hingga larut malam tadi, sejumlah titik api masih terlihat di gudang penyimpanan sepatu dan sendal tersebut.
Dari pantauan Dulohupa di lokasi, Tim Damkar Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango masih di lokasi kebakaran masih berjibaku memadamkan api.
Salah satu petugas Damkar mengaku kobaran api sebelumnya sudah berhasil dipadamkan sekitar pukul 14.30 Wita. Namun petugas kemabli mendapat laporan dari warga bahwa kobaran api kembali muncul di dalam gudang.
“Rumah yang lain sudah berhasil kita padamkan. Namun satu gudang belum juga padam karena di dalam gudang menyimpan berbagai bahan yang mengandung karet, seperti sepatu dan sandal,” ujar petugas Damkar, Jum’at (16/6/2023) malam.
Hingga kini tiga mobil pemadam kebakaran masih berada di lokasi bergantian untuk memadamkan api. Terlihat juga mobil Water Canon milik Polisi berupaya membantu memadamkan api dalam gudang. Di lokasi kejadian sejumlah TNI/Polri pun masih berjaga-jaga.
Tak hanya petugas di lokasi kejadian, saat ini masih banyak warga masyarakat setempat yang ikut menyaksikan kebakaran yang melanda gudang tersebut.
Seperti diketahui gudang sepatu dan sendal merupakan milik tiga toko yakni toko Sumber Utama, toko Utama Shoes Gorontalo dan toko Jasa Utama. Selain gudang, kebakaran ini juga mengakibatkan 7 rumah warga terbakar.
Sebelumnya Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol Ade Permana mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun ia menyebut kerugian yang dialami para korban ditaksir mencapai 8 Miliar Rupiah.
“Alhamduliilah tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian materil mencapai delapan miliar rupiah. Itu hasil perkiraan sementara,” ungkap Kombes Ade.
Dari hasil pemeriksaan sementara, Kombes Ade mengungkapkan kebakaran terjadi diduga adanya korleting listrik dari salah satu rumah warga.
“Api muncul dari salah satu rumah warga, kemudian merembet ke gudang penyipanan sepatu dan sendal. Kemudian merembet lagi ke rumah warga lainnya,” tuturnya.
Sementara berdasarkan data dari Pemerintah Kecamatan Kota Selatan, sebanyak 40 jiwa dari 15 kepala keluarga yang terdampak dari Kebakaran tersebut.
Camata Kota Selatan, Sumarayadi Tone mengatakan, seluruh korban terdampak kebakaran akan segera dicarikan lokasi untuk pengungsian oleh pemerintah setempat.
“Kami sementara carikan lokasi pengungsian dengan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk bagaimana bisa membangun tenda pengungsian,” Ungkap Sumaryadi Tone.
Reporter: Hendik Gani