Dulohupa.id– Persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Gorontalo masih menyisakan sejumlah masalah. Salah satunya adalah penganggaran penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) bagi penyelenggara Pilkada yang tinggal tersisa enam bulan lagi. Hal ini seperti yang diungkapkan langsung oleh Ketua KPU kabupaten Gorontalo Rasyid Sayiu, saat ditemui tim Dulohupa.id belum lama ini. Rasyid mengungkapkan, dana Hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo, sebesar Rp 32 Milliar, tidak akan sanggup membiayai pengadaan kelengkapan APD yang nantinya akan digunakan oleh penyelenggara dalam setiap tahapan Pilkada nanti.
“Kami sudah lakukan pembahasan dengan pemerintah daerah untuk anggaran APD di tambahkan dan di masukkan dalam hibah daerah. Tapi kondisi keuangan daerah kita tidak memungkinkan,” Ungkapnya
Kendala ini sendiri sudah dirapatkan secara internal antara pihak KPU Kabupaten Gorontalo dan Pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo. Hasilnya, disepakati KPU dan Pemda akan mengusulkan tambahan biaya pengadaan APD kepada Pemerintah pusat.
“Kalau dari kita sendiri besaran tambahan anggaran yang diusulkan jumlahnya 12 miliyar, tapi yang diusulkan baru Rp.3,7 milyar,” Ungkapnya
Lebih lanjut Rasyid mengatakan, usulan tambahan anggaran untuk pembiayaan pengadaan APD sendiri, bukan hanya hasil kesepakatan antara KPU dan Pemda, tapi juga sudah mendapatkan kesepatan bersama pihak Bawaslu Kabupaten Gorontalo. Dimana anggaran tambahan nanti, akan digunakan untuk pengadaan APD, seperti, Masker, Hand Sanitizer, hingga alat Rapid test.
“Semoga itu cukup untuk digunakan sebagai pengadaan APD untuk semua tahapan,”tandasnya. (*/Dade)