Dulohupa.id – Banjir yang sering kali menerjang sebagian wilayah Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo disebabkan meluapnya air di Danau Limboto.
Akibatnya, ratusan hingga ribuan jiwa jadi korban banjir yang disebabkan meluapnya air danau pada setiap tahunnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai (BWS) Gorontalo, Haris Djafar mengungkapkan bahwa pihaknya akan melanjutkan kembali pembangunan Kanal Tapodu.
“Kanal itu pembuatannya sudah sampai di Jembatan Tualango, nanti kita ada program berikutnya untuk meneruskan kanal itu,” ujar Haris kepada Dulohupa, Jumat (07/02/2025).
Kata Haris, pembangunan Kanal Tapodu ini merupakan saluran pembuang dari danau ke sungai Bolango.
Meski begitu, Haris mengatakan saat ini terjadi pemangkasan anggaran, sehingga dirinya berharap soal tindak lanjut pembangunan kanal tersebut tak terjadi pemotongan.
“Harapannya mudah-mudahan itu tidak dipotong. Kami lagi prihatin karena pemotongan anggaran besar-besaran, kita tinggal 10 triliun untuk seluruh Indonesia,” jelas Haris.
“Jadi mudah-mudahan paket ini tidak dipotong dan kita bisa memprogramkan lagi untuk kanal yang ada di Tapodu,” tutupnya.
Sebelumnya Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti membenarkan bahwa pemangkasan anggaran kementeriannya yang sebesar 80 persen bakal memengaruhi progres pembangunan infrastruktur.
Ia mengatakan, anggaran Kementerian PU dipangkas Rp81 triliun dari pagu anggaran 2025 sebesar Rp110 triliun mengikuti adanya Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025.“