DULOHUPA.ID – Kampus Univeristas Icsan Gorontalo, saat ini dalam status binaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Repoblik Indonesia karena kedapatan adanya praktek plagiat yang dilakukan oleh oknum dosen.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Kemenristekdikti RI, terbukti ada oknum dosen yang melakukan praktik plagiat, dalam penyusunan skripsi empat mahasiswa, Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Selain dalam status binaan, Univeristas Icsan Gorontalo juga diberikan sangsi keras, berupa tidak diperbolehkan untuk melakukan penerimaan mahasiswa baru dan melakukan wisuda Dalam satu semeseter.
Menyikapi kasus yang sedang menimpah Univeristas Icsan Gorontalo, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia APTISI Wilayah XI Gorontalo, Dalam jumpa pers mengatakan, akan memberikan kesempatan dan siap mendukung penyelesaian masalah di kampus Univeristas Icsan Gorontalo yang saat ini bersetatus binaan Kemenristek dikti.
“kita pengurus Aptisi wilayah xi Gorontalo, meminta pihak civitas akademika Unisan agar dapat memberikan informasi terkait masa pembinaan hanya bersipat sementara. Sementara diharapkan bagi orang tua mahasiswa dan calon mahasiswa tenang dan jangan panik, karena masalah ini sudah dalam penyelesaian. ” jelas Muhammad Isman jusuf
Sementara Amiruddin, Wakil Rektor I Univeristas Icsan Gorontalo, yang hadir dalam jumpa peres tersebut, mengaku,Saat ini masih melakukan perbaikan, pihaknya tengah menyelidiki duduk persoalan tersebut.
“ yang turun langsung dalam masalah ini adalah Kemenristekdikti RI, karena yang melaporkan persoalan ini bukan dari luar kampus melainkan orang dalam kampus kami” ungkap Amirudin.
Menyikapi nasib dari empat orang mahasiswa yang menjadi korban plagiat ini, pihak kampus meminta kepada mereka untuk membuat skripsi yang baru, dan setelah itu akan diberikan ijazah yang baru. Sedangkan oknum dosen yang terlibat, kami pecat dengan tidak terhormat. (DP/02)
