Scroll Untuk Lanjut Membaca
NASIONAL

Tangani Masalah Narkoba, Kesbangpol Prov Gorontalo Sosialisasikan P4GN Pada Pelajar

64
×

Tangani Masalah Narkoba, Kesbangpol Prov Gorontalo Sosialisasikan P4GN Pada Pelajar

Sebarkan artikel ini
Kesbang tangani narkoba
Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo Imran Bali, membuka Sosialisasi P4GN bagi Pelajar, Komite Sekolah, Kader PKH dan Unsur Pemuda yang berlangsung di Aula Kantor Kesbangpol, Kamis (20/02/2020). Foto : Istimewa.

Dulohupa.id – Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), menjadi salah satu cara Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dalam mengatasi masalah narkoba di Provinsi Gorontalo.

Narkoba menjadi hal kompleks dan harus segera ditanggulangi. Pasalnya, narkoba tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan, melainkan pula pada keamanan, ekonomi hingga mengancam keberlangsungan suatu bangsa.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Gorontalo Imran Bali yang mewakili Sekretaris Daerah, pada pembukaan sosialisasi P4GN kepada Pelajar, Komite Sekolah, Kader PKH, dan Unsur Pemuda. Sosialisasi itu berlangsung di Aula Kantor Kesbangpol, Kamis (20/02/2020).

Menurut Imran, narkoba tidak hanya menyerang kelompok dan kalangan tertentu saja. Melainkan, masalah narkoba sudah merambat ke berbagai lini kehidupan seperti keluarga, aparatur hingga anak-anak.

“Masalah narkoba tidak hanya menyerang kelompok dan kalangan tertentu saja. Namun sudah masuk ke berbagai lini kehidupan seperti keluarga, aparatur negara, termasuk anak-anak yang merupakan generasi penerus”, ungkap Imran.

Imran menilai, sosialisasi seperti ini sangat penting dan strategis sebagai wujud sinergitas Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo serta instansi terkait, untuk menciptakan jejaring yang kuat dalam menanggulangi masalah narkoba.

Terkait dengan penyalahgunaan narkoba di Gorontalo, BNNP Gorontalo mengakui bahwa saat ini narkoba sudah merambat hingga ke anak usia sekolah. Penggunaan narkoba di kalangan anak sekolah didominasi oleh zat adiktiv berupa lem ehabon.

Kepala Seksi Pasca Rehabilitasi BNNP Gorontalo Lee Chandra Wahigji mengatakan, sejauh ini pasien penyalahgunaan lem ehabon lebih dominan anak-anak di bawah 18 tahun dengan tingkatan penggunaan masih coba-coba.

“Berdasarkan assessment yang dilakukan oleh Tim di Klinik Pratama BNNP Gorontalo, mereka rata-rata usia anak-anak dengan tingkatan penggunaan coba pakai”, ungkap Chandra.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan dan Ekonomi Kesbangpol Provinsi Indriaty Bagoe mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberi pengetahuan dan pembekalan pada masyarakat. Kegiatan yang mengangkat tema “Membangun Generasi Muda Gorontalo yang Unggul, Maju dan Sejahtera Tanpa Narkoba” itu, diikuti oleh 100 peserta dan menghadirkan pemateri dari Unsur Kemenag dan BNNP Gorontalo. (adv)