Dulohupa.id – Rektorat Universitas Negeri Gorontalo (UNG) langsung memberikan respond keras terkait dugaan pemukulan terhadap salah seorang dosen hukum UNG. Pihak rektorat bahkan telah membentuk tim investigasi terkait aksi kekerasan itu.
UNG melalui wakil rektor 3 bidang kemahasiswaan dan alumni, Prof. Karmila Machmud, MA, PhD bahkan telah mengambil alih penyelesaian aksi kekerasan itu.
“Kami telah membentuk tim investigasi, yang melibatkan dosen Fakultas Hukum dan Fakultas Tehnik UNG,” ujar Wakil Rektor 3 UNG, Prof. Karmila Machmud, MA, PhD.
Rektorat UNG juga telah menggelar rapat terkait persoalan ini, senin (30/11). Rapat di hadiri, Wakil Rektor 1, Wakil Rektor 2, Wakil Rektor 3, Kepala Biro Kemahasisswaan, Dekan Tehnik, Dekan hukum, dan para wakil Dekan kedua fakultas.
“Tim dibentuk untuk mencari fakta yang mengakibatkan insiden semalam, Sehingganya pihak lembaga bisa memutuskan sangsi apa yang akan diberikan,” tegasnya.
Prof Karmila juga menegaskan, terkait peristiwa ini, aktivitas malam dikampus di tiadakan, termasuk mengosongkan seluruh sekretriat ormawa (Organisasi Kemahasiswaan).
“Memang sampai dengan hari ini surat edaran terkait kuliah daring karena pandemi covid-19 masih berlaku. Sehingganya jelas mahasiswa melakukan aktivitas dari perkuliahan dari rumah,” tambahnya.
Lebih lanjut Prof Karmila menambahkan, pasca peristiwa itu, kondisi kampus dalam kondisi kondusif.
“Saya berharap seluruh civitas Akademika UNG untuk tetap tenang dan tidak terjebak oleh isu-isu liar yang berkembang dari luar. Kami akan memaksimalkan seluruh energi untuk menyelesaikan persoalan ini,” tandasnya.
Sebelumnya, Dosen Fakultas Hukum, Universitas Negeri Gorontalo babak belur dikeroyok oknum mahasiswa, Senin (30/11) dini hari. Korban, Taufik Zulfikar Sarson mengaku pelaku berjumlah lebih dari lima orang, dan berasal dari Fakultas Tehnik, Universitas Negeri Gorontalo.
Akibat pengeroyokan ini, korban mengalami sejumlah luka di sejumlah bagian tubuhnya. Bahkan kepala korban terlihat sobek akibat pukulan benda tumpul. Korban saat ini tengah dalam perawatan Rumah Sakit Multazam, Kota Gorontalo.
Reporter: Yusuf Konoli