Dulohupa.id-Menyusul kebijakan penerapan belajar tatap muka di sekolah di Kabupaten Gorontalo, dinas pendidikan setempat mengungkapkan, bahwa dari 60an ribu jumlah siswa, sedikitnya ada 12 persen siswa yang tidak diizinkan oleh orang tuanya mengikuti kebijakan tersebut.
Meski begitu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gorontalo, Zubair Pomalingo mengungkapkan, bahwa meski ada ribuan orang tua siswa yang tak setuju, namun sekolah di wilayah tersebut, tetap akan dibuka pada Mei 2021 mendatang. Orang tua yang tak setuju itu kata dia, tetap bisa mengikuti belajar mengajar daring untuk anak-anaknya.
“Sekolah di Kabupaten Gorontalo sudah siap untuk melaksanakan belajar tatap muka, tapi sesuai data yang ada dari kurang lebih enam puluh ribuan lebih siswa di Kabupaten Gorontalo, sekitar 12% orang tua siswa yang belum setuju untuk belajar tatap muka. Tapi tentunya pihak kami akan tetap melangsungkan proses belajar daring bagi orang tua yang tidak setuju untuk anaknya belajar tatap muka langsung di sekolah,” tutup Zubair.
Sementara itu, kesiapan pembukaan sekolah juga sudah ditinjau oleh Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo pada Senin (19/4) kemarin. Kunjungannya ke tiga sekolah di wilayah tersebut, untuk mengecek kesiapan penerapan protokol kesehatan (protkes).
“Hari ini saya melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Tolangohula, guna memastikan sekolah yang ada di kecamatan ini, apakah sudah pantas untuk dibuka atau tidak. Tapi saya melihat alhamdulilah sudah bisa dibuka, tetapi protokol kesehatan harus lebih diperketat,” ujar Nelson.