Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
HEADLINEPOHUWATO

Perumdam Pohuwato Takut Bicara Soal Tambang yang Sebabkan Air PDAM Berlumpur

156
×

Perumdam Pohuwato Takut Bicara Soal Tambang yang Sebabkan Air PDAM Berlumpur

Sebarkan artikel ini
Air PDAM Berlumpur
Plt Direktur Perumdam Tirta Moolango, Kabupaten Pohuwato, Kaharudin Rahim. Foto/Dulohupa

Dulohupa.idPenambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo semakin merajalela. Bahkan penambangan ilegal itu menggunakan alat berat berupa ekskavator oleh para oknum pelaku usaha.

Akibatnya warga menjadi korban, seakan tak ada tindakan tegas dari pemerintah maupun penegak hukum untuk menertibkan para penambang.

Salah satunya tambang liar berada di wilayah Popayato yang sebabkan warga krisis air bersih. Sebab, sungai Popayato yang dijadikan sumber air bersih kini tercemar akibat ulah para penambang. Bahkan air PDAM bersumber dari sungai yang didistribusikan ke warga di Kecamatan Popayato, Popayato Timur dan Popayato Barat berlumpur tak layak dipakai.

Instalasi pengolahan air milik Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Pohuwato seakan tak mampu memproduksi air baku untuk didistribusikan ke pelanggan PDAM.

krisis air Popayato
Aktivitas pertambangan ilegal di Popayato sebabkan sumber air bersih berlumpur. Foto/Dulohupa

Menanggapi hal itu, Plt Direktur Perumdam Tirta Moolango, Kabupaten Pohuwato, Kaharudin Rahim ketika diwawancarai awak media enggan berkomentar. Kaharudin beralasan takut berbicara soal tambang liar yang mempengaruhi kualitas air PDAM menjadi lumpur.

“Memang benar ada isu (Tambang) seperti itu. Tapi kalau masalah tambang, bukan kewenangan saya. Jadi saya tidak mau bicara. Saya minta maaf,” ujar Kaharudin.

Dirinya mengaku bahwa air keruh itu diakibatkan oleh tingginya curah hujan di wilayah itu yang menyebabkan air keruh.