Scroll Untuk Lanjut Membaca
HEADLINENASIONALPEMPROV GORONTALO

Peran Saka Nasional di Gorontalo, Gusnar: Jadi Simbol Semangat Persatuan

×

Peran Saka Nasional di Gorontalo, Gusnar: Jadi Simbol Semangat Persatuan

Sebarkan artikel ini
Peran Saka Gorontalo
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail (tengah0 saat menghadiri kegiatan pembukaan Peran Saka Nasional 2025 di Bumi Perkemahan Bongohulawa. Foto/Dulohupa

Dulohupa.id – Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Nasional 2025 yang digelar di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Senin (03/11/2025), bukan sekadar ajang pertemuan Pramuka dari seluruh Indonesia.

Kegiatan ini memiliki tujuan strategis sebagai wadah pembinaan karakter, peningkatan keterampilan, serta dukungan terhadap program-program nasional seperti ketahanan pangan dan penanggulangan bencana.

Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Komjen (Purn) Budi Waseso, menjelaskan bahwa Peran Saka merupakan agenda tahunan yang melibatkan seluruh Satuan Karya (Saka) dari berbagai bidang. Hingga saat ini, terdapat sejumlah Saka aktif dan akan segera bertambah dengan peresmian Saka SAR.

“Setiap Saka memiliki bidang pendidikan dan keterampilan khusus sesuai dengan matra masing-masing. Misalnya Saka Taruna Bumi di bidang pertanian, Saka Bhayangkara di bidang ketertiban dan keamanan, hingga Saka Wirakartika yang fokus pada pembinaan kedisiplinan dan bela negara,” jelasnya.

Melalui kegiatan ini, para anggota Pramuka diberikan pelatihan yang aplikatif sesuai kebutuhan nasional. Salah satunya adalah pelatihan di bidang pertanian, sejalan dengan program pemerintah mengenai Swasembada Pangan.

“Pramuka dilatih bagaimana menanam yang baik sesuai potensi lokal. Mereka nanti bisa membantu pemerintah daerah melalui dinas pertanian sebagai penyuluh-penyuluh pertanian muda,” ujar Budi Waseso.

Ia menambahkan, dengan jumlah anggota Pramuka yang tersebar di seluruh Indonesia, potensi besar ini dapat dimanfaatkan untuk memperkuat pembangunan nasional di berbagai sektor tidak hanya di bidang pertanian, tetapi juga sosial dan kebencanaan.

“Setiap kali terjadi bencana alam, Pramuka selalu hadir di lapangan membantu proses evakuasi dan penanganan. Hanya saja kadang tidak terlihat karena mereka bekerja tanpa identitas seragam lapangan yang jelas. Ke depan, kami akan membuat pakaian lapangan agar peran Pramuka dalam kebencanaan lebih mudah dikenali,” katanya.

Gubernur Gorontalo, H. Gusnar Ismail, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi simbol persatuan dan semangat kebangsaan.

“Dari Pramuka akan lahir para pemimpin bangsa yang memahami keberagaman Indonesia. Mereka datang dari berbagai suku, agama, dan adat istiadat, namun bersatu untuk tujuan nasional,” ujar Gusnar.

Ia juga mengingatkan agar setiap pihak melihat makna besar dari kegiatan ini dan tidak terjebak pada hal-hal teknis kecil yang tidak substansial.

“Kalau ada hal-hal kecil dalam proses pelaksanaan itu wajar. Jangan dijadikan alat untuk menjelekkan pihak lain. Mari kita lihat tujuan besarnya membangun persatuan dan memperkuat semangat kebangsaan,” tegasnya.

Dengan semangat satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan, Peran Saka Nasional 2025 diharapkan menjadi momentum bagi Gerakan Pramuka untuk terus melahirkan generasi muda tangguh, berkarakter, dan siap mengabdi bagi bangsa dan negara.

Reporter: Maya