Scroll Untuk Lanjut Membaca
AdvertorialPEMPROV GORONTALO

Penjagub ajak Warga Banuroja Terus Jaga Kerukunan Beragama

20
×

Penjagub ajak Warga Banuroja Terus Jaga Kerukunan Beragama

Sebarkan artikel ini
Desa Banuroja
Penjagub Gorontalo Ismail Pakaya memberikan sambutan pada pasar murah bersubsidi di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato. Foto/Diskominfotik

Gorontalo – Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya ajak warga di Desa Banuroja, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato terus menjaga kerukunan beragama di desa setempat. Hal itu disampaikannya saat menghadiri Haul Masyayikh ke-3 Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah di Desa Banuraja, Kamis (18/4/2024).

Pada haul itu Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar kegiatan sosial berupa pasar murah bersubsidi dan Gerakan Pangan Murah (GPM).

“Ini untuk kedua kalinya saya berkunjung ke Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah. Pertama kali saat masih bertugas di Kabupaten Pohuwato. Pondok ini mampu hadir di tengah keberagaman Desa Banuroja dengan latar belakang warganya yang berbeda suku dan agama,” kata Penjagub Ismail.

Desa Banuroja dikenal sebagai miniatur kebinekaan yang penduduknya terdiri dari sembilan suku. Ada Gorontalo, Bali, Minahasa, Sangir, Jawa, Flores, Lombok, Toraja, dan Batak.

“Semua adalah warga Gorontalo yang hidup rukun, aman, dan damai di Banuroja. Karena berada di tengah keberagaman maka wajarlah pondok ini melaksanakan berbagai kegiatan sosial seperti pasar murah tidak hanya bagi umat muslim,” tutur Ismail.

Pasar murah di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah menyediakan 1.000 paket komoditas pangan. Terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, telur, cabai, dan bawang merah. Sementara untuk GPM menjual beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 2,5 ton.

“Saya berharap kita semua terus menjaga kekerabatan, kerukunan, dan persaudaraan yang telah dibina selama ini oleh masyarakat Banuroja,” pungkas Ismail.

Adv/Diskominfotik