Dulohupa.id – Pengurus dua Koperasi Unit Desa (KUD) di Kabupaten Pohuwato yakni KUD Produsen Dharma Tani dan KUD Dharma Tani nyaris bentrok, Senin (30/1/2023).
Beruntung polisi maupun pihak terkait membendung kemarahan antara kedua belah pihak tersebut.
Wakil Ketua KUD Dharma Tani Bidang Hubungan Masyarakat, Rahmat Buluati mengungkapkan, sejumlah pengurus KUD Produsen Dharma Tani mendatangi kantornya dan meminta dokumen legalitas milik koperasi KUD Dharma Tani.
“Mereka bawa dokumen yang isinya dari Kementerian Hukum dan Ham. Mereka mengucapkan Ini data kami, mana data bapak,” ujar Rahmat Buluati sembari meniru ucapan pengurus KUD Produsen Dharma Tani.
Kata Rahmat disaat mereka meminta data-data atau surat legalistas milik KUD Dharma Tani, hal itu langsung ditolak Rahmat, karena menurut dia harus atas dasar pengadilan.
“Mereka meminta data-data kita, saya bilang nanti harus atas permintaan pengadilan, mereka ibaratnya hanya ingin membanding-bandingkan legalitas koperasi,” sambungnya.
Karena menurut dia, KUD di Kabupaten Pohuwato ada dua, sebab dari dokumen yang ada, masing-masing nama berbeda, ada Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Tani dan ada Koperasi Unit Desa (KUD) Produsen Dharma Tani.
“Koperasi kita berbeda, namun mereka berusaha ingin menduduki kantor kita. Dan saya tidak bisa memberikan dokumen yang membuktikan legalitas kita, karena itu harus melalui diskusi dan persetujuan bersama pengurus,” tandasnya.
Sebelumnya Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga sebut Idris Kadji sebagai ketua KUD Dharma Tani yang SAH dan diakui pemerintah Kabupaten Pohuwato. Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi.
Nasir berharap kepada masyarakat ketika ada masalah dengan perusahaan. Ia berharap dapat dibicarakan dengan dengan baik dan tidak asal menerima informasi yang menyesatkan.
“Bagi masyarakat, terutama para penambang lokal, jika ada permasalahan dengan perusahan. Kita upayakan bicarakan dengan kepala dingin, dan ketika ada masalah jangn terlalu percaya dengan informasi yang terkesan menyesatkan,” tandasnya.
Reporter: Hendrik Gani