DULOHUPA.ID- Teka – teki penyebab hilangnya Dinda Tanaiyo, warga Kabupaten Gorontalo akhirnya terkuak. Didepan pihak Kepolisian Daerah Gorontalo, jumat (5/7) kemarin, sambil terisak-isak, Mahasiswi Poltekkes Gorontalo itu mengaku merekayasa sendiri kabar penculikan terhadap dirinya, karena enggan melanjutkan kuliahnya.
Dinda ditemukan oleh tim Resmob Polda Gorontalo, di salah satu rumah kos-kosan di desa Tuladenggi, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, jumat (5/7), sekira pukul 09.00 wita. Saat ditemukan, Dinda tengah seorang diri, dan diketahui baru menyewa kamar kosnya itu, sejak jumat (5/7) pagi. Kemudian, Dinda langsung dibawa ke Kantor Mapolda Gorontalo, untuk dimintai keterangan.
“Kami mendapat laporan dari orang tua DInda Tanaiyo sejak kamis (4/7) kemarin, dan langsung menurunkan Tim REsmob POlda Gorontalo, untuk menemukan keberadaan Dinda, yang menurut pengakuan orang tuanya tengah berada di Gorontalo Utara, hasilnya pagi tadi (Jumat,red), Dinda ditemukan di salah satu kos-kosan di wilayah Kabupaten Gorontalo,” terangnya.
Selanjutnya AKBP Wahyu mengtakan, Dinda kemudian dibawa di Kantor Mapolda Gorontalo, dan dimintai keterangan serta diberikan konseling. “Tadi sudah kami berikan konseling untuk memberikan pemahaman kepada Dinda, bahwa tindakannya itu tidak benar,” ujarnya. Selanjutnya, DInda juga diminta untuk membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya itu.
Sementara itu, Saat diwawancarai sejumlah awak media, Dinda mengaku alasannya merekayasa cerita soal penculikan itu, karena sudah tidak ingin kuliah di POltekkes Gorontalo. Karena menurut Dinda, selama dirinya kuliah di Poltekkes Gorontalo, orang tuanya sering kali harus meminjam uang kesana-kemari, untuk biaya kuliah Dinda yang menurutnya sangat tinggi. “Jadi daripada orang tua saya susah,lebih baik saya berhenti kuliah,” ujarnya sembari meneteskan air mata.
Namun demikian Dinda sendiri mengaku salah atas perbuatannya itu. “Olehnya saya meminta maaf kepada seluruh warga Gorontalo atas perbuatan saya ini,” tambahnya.