Dulohupa.id – Penambang lokal soroti ketidakhadirannya ketua Koperasi Dharma Tani saat rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato, Senin (31/7/2023).
Hal itu terjadi saat penambang lokal yang ada di Kabupaten Pohuwato meminta kejelasan proposal alih profesi yang dijanjikan pihak perusahaan.
Akbar, juru bicara masyarakat penambang meminta ketua KUD hadir pada rapat hari ini, namun saat ini yang terlihat ketua KUD tidak hadiri. Hal itu agar proposal para penambang jelas, sebab kata dia ini juga menjadi tanggungjawab KUD.
“Sebenarnya ketua KUD harus hadir, supaya bisa membenahi kami-kami ini (para penambang),” jelas Akbar.
Akbar juga mengaku ketidakhadiran ketua KUD menandakan bahwa koperasi saat ini tidak mengutamakan kesejahteraan para penambang itu sendiri.
“Masalahnya kan koperasi. Akhirnya repot semua kita ini, dari Forkopimda repot, pak Bupati repot, bapak-bapak dari anggota dewan repot, dan Satgas juga repot. Karena masalah ini sudah dari awal salah penanganannya,” ungkapnya.
Akbar juga mengatakan Koperasi Dharma Tani seolah-olah asal dalam menerima proposal dari masyarakat, sehingga proposal yang ada di KUD dan di Satgas terbentur.
“Akhirnya proposal ini membengkak, orang baru yang penting sudah ada uang Rp1,5 juta bikin proposal. Makanya menurut penilaian saya bagi perusahaan ini tidak wajar,” tegasnya.
Melihat hal ini, dirinya berharap agar DPRD Pohuwato menyelesaikan secepatnya permasalahan ini. Sebab kata dia saat ini para penambang lokal sudah resah dikarenakan hilangnya mata pencarian mereka.
“Kami mohon kepada bapak-bapak anggota dewan yang menjadi perwakilan kami, agar supaya menuntaskan permasalahan ini. Karena kami ini susah resah,” tandasnya.
Reporter: Hendrik Gani