Dulohupa.id – Dihadiri Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, Plt Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, membuka Launching Kick Off Integrasi Layanan Primer (ILP) serta Koordinasi/Sosialisasi tentang Pengelolaan Posyandu Prima dan Pustu dalam Transformasi Layanan Primer oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato di Hotel Sunrise, Marisa, Kamis (24/10/2024).
Pembukaan yang ditandai dengan penabuhan Polopalo tersebut dihadiri oleh Direktorat Analisis Kebijakan Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Nisa Latifah Halimah, Direktorat Finance Assistance Global Fund SR Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Novi Rochmawati, Kepala Bidang Kesmas Provinsi Gorontalo, Erni Nuraini Masur, Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, Fidi Mustafa, Sekretaris Dikes, Ramayani Nento, para camat se-Kabupaten Pohuwato, Kepala Puskes se-Kabupaten Pohuwato serta OPD tekait.
Plt.Bupati Suharsi mengatakan sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Pohuwato, pemerintah daerah melakukan upaya transformasi pelayanan kesehatan primer dengan melakukan implementasi integrasi pelayanan kesehatan primer.
“Integrasi pelayanan kesehatan primer merupakan lompatan besar dalam meningkatkan kesehatan di tingkat masyarakat, keluarga dan individu, di mana kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diarahkan untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dan menyeluruh dengan fokus pada keluarga sebagai unit terkecil masyarakat,” ungkap Suharsi.
Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan Pohuwato jelas Plt Bupati, telah menetapkan UPTD Puskesmas Marisa dan Posyandu Desa Sidorukun, Kecamatan Randangan sebagai pilot project implementasi ILP di Kabupaten Pohuwato.
“Dengan dilaunchingnya ILP ini, diharapkan semua puskesmas di Kabupaten Pohuwato pelayanan kesehatannya dapat terus meningkat dan permasalahan kesehatan dapat terselesaikan dengan baik,” harap Plt Bupati, Suharsi Igirisa.
Sementara itu, Direktorat Analisis Kebijakan Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Nisa Latifah Halimah menegaskan, kementerian kesehatan sebagaimana yang tertuang pada RPJMN yakni mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan. Meski demikian dalam mencapai tujuan RPJMN Indonesia masih mengalami berbagai masalah kesehatan.
Sebelumnya, Kadis Kesehatan, Fidi Mustafa, dalam laporannya menyampaikan, tiga poin utama menjadi dasar dalam pelayanan terintegrasi yakni, pelayanan kesehatan berbasis berdasarkan siklus hidup, perluasan sistem pelayanan melalui jejaring sampai ke tingkat dusun dan pemantauan wilayah setempat.
“Kedepan pendekatan pelayanan kesehatan diharapkan benar-benar terlaksana dengan baik, melalui sistem pelayanan dari tingkat dusun, posyandu, tingkat desa, pustu dan kecamatan, puskesmas hingga rumah sakit, sehingga ini nantinya bisa terintegrasi dengan baik,” pungkas Fidi Mustafa.