DULOHUPA.ID – Dari hasil peninjauan Anggota DPRD Bone Bolango di lokasi pembangunan Embung, Selasa (09/07) Sejumlah Anggota DPRD yang hadir menemukan adanya pekerjaan yang tidak sesuai spek yang sudah diatur dalam Juknis.
Menurut Umar Ibrahim Sekertaris Komisi III DPRD Bone Bolango, saat di lokasi mereka menemukan Pasangan yang menempel erat dengan tanah, justru sering longsor saat hujan. Begitu juga dengan, pengerasan terhadap tanggul yang menjadi lintasan, tidak dilakukan tahap pengerasan. Bahkan pembebasan lahan milik warga di beberapa lokasi, terinformasi belum terbayarkan. Padahal proyek pekerjaan pembangunan Embung tahun 2018 itu menelan anggaran miliyaran rupiah”
“Hasil temuan di lapangan oleh anggota DPRD Bone Bolango ini akan dijadikan acuan sebagai laporan di LKPJ nanti. namu jika laporan ini tidak diindahkan oleh pihak Dinas PU, maka masalah tersebut akan direkomendasikan kepada pihak hukum.” Tegasnya
Proyek pembangunan Embung di Desa Tunggulo, Kecamatan Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, yang sempat menjadi sorotan Anggota DPRD Bone Bolango ini ditanggapi langsung Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bone Bolango Nirwan Utiarahman.
Dijelaskannya, proyek tersebut saat ini masih dalam tahap pemeliharaan, oleh pihak ketiga dalam hal ini kontraktor. Bahkan, kotraktornya kata Nirwan telah di panggil oleh pihak Dinas PUPR, Diminta untuk segera menindaklanjuti permintaan Aleg Dekab Bone Bolango.
“Pihak ketiga sudah menyatakan siap untuk memperbaiki semua itu, termasuk persoalan spek ataupun juknis. Karena memang pekerjaan itu masih proses perawatan,” tutur Nirwan.
Pekerjaan proyek embung ini, memang sudah dilaksanakan sesuai dengan juknis yang ada. Hanya saja irwan mengakui, ada beberapa bagian yang tergerus dan rusak, akibat dari intensitas curah hujan yang tinggi pada bulan kemarin.
Hasil temuan DPRD Bone Bolango, kontraktor menyatakan bertanggungjawab penuh selama proses masa pemeliharaan ini.
Bahkan setelah di perbaiki dalam beberapa hari kedepan ini. Dinas PUPR bersama Komisi III DPRD Bone Bolango, bersepakat untuk meninjau kembali.
“Nanti kita akan turun lagi, dan akan dilihat apa masukan yang diminta DPRD itu sudah di perbaiki atau belum. Tentunya, selama proses perawatan PU akan memantau terus perkembangannya,” ketusnya (DP/02)