Scroll Untuk Lanjut Membaca
AdvertorialGORONTALOKESEHATANUNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Optimis Bantu Pemerintah Cegah Stunting, Kesmas UNG Gelar Kuliah Pakar

54
×

Optimis Bantu Pemerintah Cegah Stunting, Kesmas UNG Gelar Kuliah Pakar

Sebarkan artikel ini
Stunting Gorontalo
Suasana usai kuliah pakar yang digelar Program studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo. Foto/Zul

Gorontalo – Program studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) optimis dapat membantu pemerintah Provinsi Gorontalo cegah stunting. Hal itu ditunjukan lewat diselenggarakannya kuliah pakar dari Prof. Dr. Rosmala Nur, S.KM, M.Si, Rabu, (28/2/2024) di gedung aula Kesmas UNG.

Kuliah pakar yang mengangkat tema remaja kunci pencegahan stunting tersebut disampaikan oleh guru besar bidang kesehatan reproduksi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako.

Guru besar yang akrab disapa Prof Rosmala, dalam penyampaiannya mengungkapkan, stunting sejatinya dapat dihentikan dengan pencegahan sejak dini khususnya pada usia remaja. Remaja yang terlalu dini menentukan pilihan hidup untuk menikah dapat berdampak pada terjadinya resiko stunting.

“Kunci utama dalam pencegahan stunting itu ada pada kelompok remaja, karena faktanya remaja yang telah menikah diusia dini dapat memicu resiko stunting pada keturunannya,” ungkap Prof Rosmala saat memberikan materi kepada mahasiswa Prodi Kesmas UNG.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa mahasiswa Kesmas UNG harus menjadi pelopor di lingkungan sekitar guna menjadi role model bagi keluarga, teman, hingga masyarakat umum dalam upaya kesadaran akan resiko terjadinya stunting akibat pernikahan di usia dini.

“Kalau kita ingin masyarakat tahu dan sadar akan pentingnya mencegah stunting maka sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat tentu harus menjadi contoh di masyarakat,” tuturnya.

Kegiatan yang diikuti oleh 100 peserta dari perwakilan semester empat dan enam Kesmas UNG tersebut berlangsung selama dua jam dengan diwarnai berbagai pertanyaan yang timbul dari rasa penasaran para peserta kuliah pakar.

Septian, salah satu peserta kuliah pakar mengungkapkan ketertarikannya dalam mengikuti kuliah pakar ini karena selain menambah wawasan baik dari segi gizi masyarakat dan juga kesehatan reproduksi. Ia juga mengaku materi yang disampaikan menjadi bekal pribadi.

“Dari segi materi sangat menarik, dan ini juga bisa jadi pengingat bagi saya pribadi. Harapannya akan ada lagi kegiatan serupa di Kesmas UNG,” ujar mahasiswa semester enam itu.

Antusias mahasiswa dalam mengikuti kuliah pakar diharapkan dapat memberi dampak positif baik dari segi pengetahuan maupun bekal pribadi dari masing-masing peserta. Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat penghargaan dari Dekan FOK UNG kepada pemateri.

Dulohupa – Kesmas UNG