Dulohupa.id – Oknum Kepala Sekolah (Kepsek) berinisial SZ diduga melakukan penganiayaan terhadap siswa kelas 5 SDN 13 Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
Informasi yang dihimpun dulohupa, dugaan penganiayaan yang dialami siswa tersebut terjadi Senin 25 September 2023.
Saat itu siswa yang diduga dianiaya, tengah melakukan upacara bendera. Siswa tersebut bertugas sebagai pendamping pembina upacara yakni terduga pelaku penganiayaan yakni SZ.
Ketika mendapatkan instruksi penghormatan, siswa tersebut keliru dalam memberikan hormat, yakni dengan memberikan penghormatan menggunakan tangan kiri. Terduga pelaku kemudian melayangkan tangannya untuk memberhentikan tindakan siswanya.
Mengetahui kejadian tersebut, keluarga korban mengaku keberatan atas kejadian yang menimpa cucunya akibat ditampar sang kepala sekolah.
“Jelas, saya sangat keberatan,” ujar nenek korban saat mendampingi korban di Puskesmas Limboto Barat.
Sementara itu, terduga pelaku berinisial SZ saat dikonfirmasi mengaku, apa yang dilakukan bukan merupakan penganiayaan. Ia membantah tidak melakukan pemukulan terhadap siswanya.
“Kemarin itu sebenarnya bukan penganiayaan namanya dan sebenarnya saya tidak memukul,” kata terduga SZ, Senin (2/10/2023).
Lebih jelas SZ mengatakan, tangan dari siswa itu hanya diturunkan ke bawah karena salah memberikan hormat. Anehnya laporannya sudah ada pemukulan.
“Tapi laporannya itu sudah di pukul di tempeleng lah (tampar). Setelah itu siswanya sekolah. Tapi saya tidak mau menanggapi apa yang sudah dilaporkan lain,” jelas SZ.