Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
DPRD PohuwatoPOHUWATO

Nasir Giasi Sebut Desa Londoun Banyak Berkontribusi untuk Pohuwato

201
×

Nasir Giasi Sebut Desa Londoun Banyak Berkontribusi untuk Pohuwato

Sebarkan artikel ini
Desa Londoun
Ketua ASKAB PSSI Pohuwato, Nasir Giasi saat menyerahkan piala juara 1 turnamen Londoun Cup jilid l.Foto: Hendrik Gani

Dulohupa.id – Di sela-sela saat menutup turnamen sepak bola Londoun Cup jilid l, Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (ASKAB PSSI) Kabupaten Pohuwato, Nasir Giasi sebut di Desa Londoun adalah rintisan Kabupaten Pohuwato.

Nasir Giasi yang juga sebagai ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pohuwato mengaku, Londoun adalah desa tertua di Kecamatan Popayato serumpun dan memiliki sejarah unik dan juga memiliki kontribusi terbesar. Pembukaan salah satu kampung kolonial terbesar.

“Kalau kita lihat sejarah mereka-mereka para petuah, orang tua, para pejuang-pejuang Londoun yang telah memberikan kontribusi. Kita tidak akan menikmati yang namanya Kecamatan Popayato, kita tidak akan menikmati yang namanya Kabupaten Pohuwato. Londoun memiliki sejarah unik,” ungkap Nasir Giasi, saat menutup turnamen Londoun Cup jilid l, Kamis (9/7/2023).

Nasir juga tak lupa mengucapkan selamat ulang tahun bagi Desa Londoun yang ke 84, semoga Desa Londoun akan lebih mampu bersaing dibawah kepemimpinan kepala desa saat ini akan lebih maju dari semua desa yang ada di Kabupaten Pohuwato.

Ia berharap turnamen sepakbola Londoun Cup ini tidak akan berakhir disini, namun kata Nasir turnamen sepakbola ini semoga akan terus berkelanjutan.

“Kami berharap turnamen ini bukan kau yang memulai dan kau yang mengakhiri. Karena ini adalah Londoun Cup yang pertama, maka harus ada Londoun Cup kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Siapapun kepala desa mampu melanjutkan apa yang telah digagas oleh pemerintah ayah Loudrick, bersama panitia dan teman-teman yang bagi kami ASKAB ini adalah turnamen yang berkualitas. Karena turnamen ini bukan tingkat desa lagi, ini merupakan klasifikasi tingkat kabupaten,” ujarnya.