Dulohupa.id- Warga mulai menyoroti kualitas pekerjaan pembuatan dan pengaspalan jalan Lito – Apitalawu, Kecamatan Paguyaman Pantai, Kabupaten Boalemo. Belum setahun digunakan oleh warga, Proyek yang menelan dana negara hingga Rp 7.784.773.000 mulai rusak. Wargapun menuding PT Jaya Mitra Perkasa terkesan asal jadi dalam mengerjakan jalan di desa mereka itu.
Hal ini seperti yang diterangkan oleh Helmi Rasjid, salah seorang warga Kecamatan Paguyaman Pantai, Rabu (18/5). Helmi menduga pengaspalan jalan Lito – Apitalawu bercampur lumpur anak tanah sehingga membuat kualitas jalan rendah dan cepat rusak.
“Masyarakat Desa Apitalawo dan Desa Olibu, puluhan tahun menunggu pengaspalan jalan ini. Setelah perjuangan panjang meminta jalan kami untuk di aspal, tapi di kerjakan hanya asal-asalan. Dan tentunya, kualitas pekerjaannya sangat mengecewakan,” tegasnya.
Olehnya Helmi meminta Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam hal ini Dinas PUPR Provinsi Gorontalo, memberi peringatan keras kepada kontraktor “nakal”, yang bekerja sesuka hatinya. Jika perlu menurut Helmi, PT Jaya Mitra Perkasa, tidak lagi mendapat kesempatan utnuk mengerjakan pekerjaan fisik di Gorontalo.
“Dalam pekerjaan kontruksi jalan seperti ini, pastinya ada dana pemeliharaan. Maka kami minta kepada Pemerintah untuk memanfaatkan untuk perbaikan jalan yang sudah mulai rusak, akibat pekerjaan asal jadi,” pintanya.
Helmi juga mengancam jika jalan di desanya tidak kunjung ada perbaikan. Ia akan mengajak seluruh masyarakat yang ada di Paguyaman Pantai melakukan demo besar-besaran di Kantor PUPR Provinsi Gorontalo dan Kantor Kejati Gorontalo.