Scroll Untuk Lanjut Membaca
HEADLINENASIONAL

Momen Bertepatan, Pesawat Jatuh di Hari Pelantikan Presiden dan Wapres

70
×

Momen Bertepatan, Pesawat Jatuh di Hari Pelantikan Presiden dan Wapres

Sebarkan artikel ini
Pelantikan Presiden
Kecelakaan pesawat SAM AIR terjadi di Hari Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Foto/Ist

Dulohupa.id – Kecelakaan Pesawat SAM Air bertepatan di hari pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI).

Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, Minggu (20/10).

Usai Pelantikan, Presiden Prabowo dan Wapres Gibran pun menyempatkan diri menyalami para pimpinan negara sahabat yang hadir di acara pelantikan. Momen tersebut terjadi setelah Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengetok palu sebagai penanda acara pelantikan di gedung DPR/MPR, Minggu (20/10/2024), telah selesai. Setelah selesai, Prabowo sempat menyalami Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden ke-7 Ma’ruf Amin.

Setelah mengucapkan sumpah dan janji sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya sebagai presiden.

Dalam pidatonya di hadapan anggota parlemen, Prabowo membahas beragam hal, mulai dari korupsi, kemiskinan, swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi komoditas, hingga Palestina.

Pesawat Jatuh di Gorontalo

Direktorat Jendral Perhubungan Udara mengungkap kronologi kecelakaan pesawat perintis milik PT. SAM Air yang jatuh di Wilayah Pohuwato, Gorontalo.

Kepala bagian humas, Direktorat Jendral perhubungan Udara, Mohammad Khusnu menjelaskan, pada tanggal 20 Oktober 2024, sebuah pesawat perintis milik PT. SAM Air dengan nomor registrasi PK-SMH (DHC6) mengalami kecelakaan di Bandara Panua, Pohuwato.

Pesawat tersebut sedang melayani rute dari Bandara Djalaluddin, Gorontalo, menuju Bandara Panua, Pohuwato.

Pesawat dipiloti oleh Capt. M. Saefurubi A dengan First Officer M. Arthur V. G serta seorang teknisi bernama Budijanto. Selain awak pesawat, ada satu penumpang bernama Sri Meyke Male.

Kronologi kejadian menunjukkan bahwa pesawat PK-SMH lepas landas dari Bandara Gorontalo pada pukul 07:03 WITA, dengan perkiraan waktu tiba (ETA) pada pukul 07:33 WITA dalam kondisi cuaca berawan.

Pesawat melakukan prosedur pendaratan melalui runway 27 dan melakukan go arround dengan belokan ke kiri pada menit ke 07.35 pada saat itulah pesawat jatuh didaerah tambak/empang yang jaraknya kurang lebih 300 meter sisi selatan runway.

Kecelakaan ini mengakibatkan Pilot, First Officer, Teknisi, dan 1 org penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian dan semua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Panua Pohuwato

Redaksi