Dulohupa.id – Empat jenazah korban pesawat ATR SAM AIR yang jatuh di sekitaran lokasi Bandara Panua Pohuwato ditemukan tubuhnya masih utuh. Hal ini disamapaikan Dokter Spesialis Rumah Sakit Bumi Panua (RSBP) Pohuwato, Dr. Dian Tambunan usai melakukan identifikasi awal tubuh korban.
Empat korban meninggal diduga terhimpit badan pesawat saat membentur permukaan tanah.
Dr Dian mengungkapkan, empat jenazah memang teridentifikasi ada beberapa bagian tubuh yang mengalami luka berat hingga patah tulang.
“Alhamdulillah utuh, tapi ada patah tulang kemungkinan kena benturan ” ujarnya.
Dr Dian Tambunan juga mengatakan korban pesawat jatuh tidak mengalami luka bakar.
“Yang pastinya utuh. Nanti kita tunggu rilis resminya dari pihak kepolisian terkait keadaan korban. Menurut pihak manifestasi dan boleh ditanyakan kepada pihak bandara. Yang jelas kita terima disini dalam keadaan utuh,” singkatnya.
Sebelumnya pesawat SAM AIR jatuh tidak jauh dari bandara Pohuwato sekitar pada pukul 07.30 wita. Saat itu pesawat take off dari Bandara Djalaludin Gorontalo dan akan transit di Bandara Panua Pohuwato kemudian akan bertolak ke Bandara Sulawesi Tengah.
Namun pada saat akan mendarat di Bandara Panua Pohuwato, pesawat tersebut gagal landing kemudian jatuh di tambak ikan milik warga yang ada di sekitar bandara.
Kecelakaan ini mengakibatkan Pilot, First Officer, Teknisi, dan 1 org penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian dan semua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Panua Pohuwato.
Adapun para korban bernama Kapten Saefurubi, Arthur, Budijanto dan penumpang wanita bernama Sri Meyke Male asal Keluarahan Tamalate, Kota Gorontalo.
Reporter: Hendrik Gani