Scroll Untuk Lanjut Membaca
PEMPROV GORONTALOPENDIDIKAN

Mahasiswa UBM Studi Komparasi di Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo

24
×

Mahasiswa UBM Studi Komparasi di Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Studi Komparasi
Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo, Rifli Katili, memberikan arahan pada studi komparasi mahasiswa UBM. Foto/Diskominfotik

GorontaloMahasiswa program studi Sarrana Terapan Administrasi Pemerintahan Daerah, Fakultas Pemerintahan dan Sektor Publik Universitas Bina Mandiri (UBM) melakukan studi komparasi di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Gorontalo, Jumat (29/11/2024).

Studi komparasi yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Pemerintahan dan Sektor Publik, Siti Nurtina, diterima langsung oleh Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo, Rifli Katili.

“Studi ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan, persamaan, serta membandingkan cara kerja sistem kebijakan di organisasi perangkat daerah, menambah pengetahuan, mengumpulkan informasi, meningkatkan kualitas, serta mengembangkan jaringan dan kolaborasi sehingga bisa membuka peluang kerja sama di masa mendatang,” kata Siti.

Studi komparasi merupakan kegiatan kegiatan rutin dan wajib dilakukan oleh mahasiswa Prodi Administrasi Pemerintahan Daerah. Kunjungan ke Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo diharapkan dapat memperluas wawasan dan menguatkan tekad para mahasiswa untuk terus berkembang.

Kunjungan studi komparasi itu mendapat apresiasi yang tinggi dari Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo, Rifli Katili. Menurutnya hal itu sebagai perwujudan dari pentahelix, yaitu kolaborasi yang melibatkan lima komponen yakni pemerintah, masyarakat, akademisi, pelaku usaha, dan media.

“Saya senang karena ini bagian dari kolaborasi. Mitra kami salah satunya adalah akademisi. Melalui kunjungan komparasi ini kita bisa berbagi, adik-adik mahasiswa dapat mempelajari pekerjaan yang ada di Dinas Komifotik,” kata Rifli.

Rifli menuturkan, tantangan pemerintahan ke depan semakin kompleks. Teori-teori yang sebelumnya hanya menyangkut tentang penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan kemasyarakat, saat ini seluruhnya berbasis digitalisasi.

“Sekarang semua sektor publik berkaitan dengan digitalisasi. Adik-adik mahasiswa harus menguasai literasi digital, yaitu kemampuan untuk menggunakan teknologi digital secara efektif dan bertanggung jawab. Kalian juga harus memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritula, karena teori-teori yang diperoleh selama kuliah hanyalah penunjang di dunia kerja nanti,” terang Rifli.

Pada kunjungan studi komparasi itu para mahasiswa memperoleh materi tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik serta aplikasi Tanda Tangan Elektronik. Peserta studi komparasi juga berkesempatan untuk melihat Data Center Dinas Kominfotik Provinsi Gorontalo.

Dulohupa/Diskominfotik