Dulohupa.id – Warga di Desa Bunuyo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo cukup besar penduduknya bekerja sebagai petani.
Jauh sebelumnya, para petani sempat kesulitan mencari keperluan pertanian seperti pupuk, bibit dan obat-obatan.
Hal itu dimanfaatkan Nawir Sapo dan istrinya untuk mendirikan usaha Kios Tani Sejahtera. Ketersediaan alat maupun barang pertanian dinilai cukup memenuhi kebutuhan petani di desa Bunuyo. Jadi satu-satunya kios Tani di Desa Bunuyo, tak heran jika tempat usahanya sering dikunjungi para petani.
Nawir yang juga anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bunuyo itu mengaku sudah menjadi pengusaha di bidang pertanian semenjak mengenyam pendidikan S2 di Universitas Negeri Gorontalo.
Usaha ini dibentuk semata-mata terutama membantu warga untuk memenuhi kebutuhan pertanian. Bahkan Nawir mengaku sebelum dirinya mendirikan kios tani tersebut, ia merintis usahanya dari bawah.
Ia harus rela menyewa kios untuk menampung barang pertanian yang dijualnya, dan berkat kerja kerasnya itulah dirinya sampai mengembangkan usahanya.
“Dari hasil penjualan obat-obatan hingga pupuk pertanian saya bisa hidup. Alhamdulillah masyarakat banyak membeli di toko, karena harga di toko saya masih bisa dijangkau oleh petani, sehingga masyarakat petani memilih untuk berbelanja di toko saya. Bukan nanti ada pengadaan ini baru saya menyediakan barang ini,” ujarnya.
Di tengah menjalani usaha, Nawir menghadapi adanya isu tak sedap dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Ia dituding sebagai penyedia barang pertanian untuk pemenuhan pengadaan barang dan jasa di pemerintahan Desa Bunuyo.