Scroll Untuk Lanjut Membaca
PERISTIWA

Kesulitan Listrik dan Air Bersih, Warga Desa Dumati Andalkan Lampu Botol

108
×

Kesulitan Listrik dan Air Bersih, Warga Desa Dumati Andalkan Lampu Botol

Sebarkan artikel ini
Salah satu rumah di warga dusun III Desa Dumati, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo yang kesulitan listrk dan air bersih/FOTO: Fandiyanto Pou

Dulohupa.id- Warga Dusun tiga Desa Dumati mengeluhkan kondisi mereka yang kesulitan mengakses air bersih dan listrik. Desa yang berada di Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo tersebut bahkan mengalami kondisi itu hingga puluhan tahun.

Kondisi seakan menjadi bukti, bahwa masih banyak terjadi kesenjangan ekonomi dan pembangunan di Kabupaten Gorontalo. Iwan Mantali (50) salah satu warga setempat yang ditemui Dulohupa.id mengungkapkan, bahwa sejauh ini mereka hanya mengandalkan air yang dijual per galon.

“Keluhan warga di Dusun III Desa Dumati sini, pak. Kami susah dapatkan listrik, air dan bahkan akses jalan yang tidak memungkinkan. Sedangkan untuk air kami hanya membeli air galon dari bawah dan air yang di sungai cuman kami pakai untuk mencuci piring,” ungkap Iwan, petani yang ditemui dulohupa.id pagi tadi, Senin (15/02).

Menurut Iwan, warga setempat sudah berulang kali menyampaikan keluhan mereka kepada aparat desa setempat, bahkan hingga ke salah seorang anggota DPRD. Namun Iwan harus pasrah, karena suara mereka tidak pernah diakomodir dan malah berakhir dengan janji.

“Keluhan ini sudah kami suarakan pak, habis di foto, data dan janji. Sampai saat ini belum ada perubahan sama sekali. Kalau listrik kita menggunakan alat tenaga surya dari enam tahun lalu. (itu) Bantuan dari pusat. Tapi tenaga surya sudah mulai rusak, apalagi cuaca tidak memungkinkan pasti kami tidak ada listrik di sini,” tuturnya.

Iwan berharap untuk pemerintah setempat, agar dapat memerhatikan kondisi warga di dusun tersebut. Sebab, air dan listrik merupakan dua kebutuhan dasar mereka.

“Kami memohon agar dapat perhatian dari pemerintah. Selain itu juga anak-anak sulit belajar karena lampu listrik sering mati pada malam hari. Untuk sementara kami hanya menggunakan bantuan cahaya berupa lampu botol dan lilin,” tandasnya.

Reporter: Fandiyanto Pou