Dulohupa.id – Dampak dari kemarau panjang menyebabkan petani gagal panen di Gorontalo. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady Mario saat rapat kerja dengan Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, di ruang Rapat Paripurna DPRD Provinsi, Senin (25/9/2023).
Muljady mengungkapkan, kemarau panjang menyebabkan 1.800 hektar lahan pertanian gagal panen di berbagai jenis komoditas terutama jagung.
Dinas pertanian memastikan para petani gagal panen dapat terakomodir melalui APBD perubahan 2023, serta akan memberikan bantuan benih kepada petani
“Kita telah usulkan kepada Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo supaya bisa diakomodir dalam APBD 2024,” papar Muljady.
Sementara, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Venny Anwar mengungkapkan bahwa nantinya usulan tersebut akan menjadi perhatian komisi II yang selanjutnya dibahas melalui Badan Anggaran (Banggar).
“Insyaallah ini kami akan bahas dengan tim banggar dan TAPD. Saya yakin ini akan terakomodir dengan di APBD 2024,” ungkapnya.
Bantuan kepada petani yang alami gagal panen belum dapat dipastikan dalam bentuk apa, namun Komisi II DPRD akan berusaha memberikan solusi dan akan diupayakan maksimal.
“Paling tidak, ada solusi. Kalau yang dimintakan oleh Kadis ada benih, tapi kalau tidak ada ya apa saja yang bisa membantu para petani,” tambah Venny Anwar.
Reporter: Yayan