Dulohupa.id – Kasus orang tenggelam marak terjadi di sejumlah lokasi wisata yang berada di perairan laut Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Tercatat dua hari berturut-turut terjadi peristiwa orang tenggelam di kawan wisata pohon cinta dan di Pulau Lahe.
Kasus ini membuat Komandan Pos Badan Sar Nasional (Basarnas) Kabupaten Pohuwato, Alfrits M. Rottie berharap ada perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) Pohuwato untuk rutin melakukan patroli di pesisir pantai Pohon Cinta dan Pulau Lahe.
“Wisata Pohon Cinta mungkin bisa dilakukan razia di pagi hari, karena disini, sudah dikatakan anak muda disini suka minum, habis itu mereka mandi dipantai, kalau bisa lakukan razia di pagi hari, biar mereka yang pemabuk ini tidak mandi. Kalau mereka mandi, kewalahan mereka bisa tenggelam, contohnya kejadian kemarin pagi,” harap Alfrits M. Rottie, Jumat (20/1/2023).
Tak hanya itu Alfrits juga menghimbau kepada para free diving yang ingin memanah ikan harus ada body sistem atau pengaman keselamatan, dan diminta tidak turun sendiri apa lagi di malam hari.
“Korban yang barusan ditemukan meninggal adalah pemanah ikan, saya menghimbau kepada free diving kalau ingin memanah ikan harus menjaga keselamatannya,” Ucap Alfrits.
Sebelumnya perisitiwa orang tenggelam terjadi di belakang Hotel Marina Beach Resort (MBR) pada Kamis (19/1/2023) kemarin. Korban bernama Abdulrahman Mohungo (22) bersama kedua rekannya saat itu mandi di pantai kawasan pantai Pohon Cinta.
Namun korban tiba-tiba sudah tidak terlihat di permukan air. Alhasil korban dikabarkan tenggelam dan dinyatakan meninggal dunia, dan langsung dievakuasi ke puskesmas setempat.
Setelah itu pada Jum’at (20/1/2023) peristiwa orang tenggelam pun terjadi di kawasan wisata Pulau Lahe.
Korban bernama Praditya Batelemi (41) saat itu turun memanah ikan dan tenggelam. Setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan, Basarnas, TNI-Polri dan BPBD Pohuwato, korban ditemukan tewas di kedalaman 12,6 meter.
Reporter: Hendrik Gani