Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
NASIONAL

Hadirkan 3 Produk Unggulan, Kombutokan Wakili Bangkep dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Sulteng

168
×

Hadirkan 3 Produk Unggulan, Kombutokan Wakili Bangkep dalam Lomba Desa Tingkat Provinsi Sulteng

Sebarkan artikel ini
Lomba Desa
Ikon Buku dan Al-Quran raksasa hasil karya masyarakat untuk ditampilkan di penilaian lomba desa tingkat Provinsi Sulteng. Foto/ist

Dulohupa.id – Hadirkan 3 produk unggulan, Desa Kombutokan, Kecamatan Totikum mewakili Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dalam lomba desa tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

Produk yang dihasilkan merupakan hasil karya olahan masyarakat, pun bahan dasar olahan berasal dari sumber daya yang ada di desa.

Ketua Panitia Lomba Desa Kombutokan, Rianto Abd Samad mengungkapkan bahwa ketiga produk inovasi tersebut ialah ikan asap (ikan pupu), nata de coco, dan kursi sofa dari sampah bekas.

“Ketiga produk kami ini memang merupakan produk hasil karya masyarakat, dan bahan-bahan dasarnya kita ambil dari sumber daya yang ada di desa,” ujar Rianto kepada Dulohupa melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (03/06/2025).

Jelas Rianto, ikan asap berasal dari cakalang (ikan tongkol) diolah oleh ibu-ibu PKK desa yang kemudian menghasilkan produk jualan seperti abon ikan dan sambal ikan. Sementara nata de coco (brand produk: air limbah jadi rupiah) diolah dari air kelapa, selanjutnya kursi sofa dibuat dari limbah atau sampah.

“Ke 3 produk inovasi unggulan ini yang akan kami serahkan kepada tim penilai provinsi untuk dinilai besok,” ucap Rianto.

Selain produk unggulan, juga sejumlah karya-karya kreatif masyarakat akan di persembahkan (pameran) dalam penilaian lomba ini, diantaranya ikon buku raksasa bergambar gubernur dan wakil gubernur Sulteng, ikon buah kelapa raksasa, ikon Al-Quran raksasa (bertuliskan surah Al-Fatihah dan Surah Yasin), miniatur mesjid desa Al-Huda (mesjid tertua di Bangkep berlokasi di Kombutokan), kolam hias dipadukan dengan peta desa (ilustrasi geografis desa), pancuran raksasa (ilustrasi tempat timbah air orang zaman dulu), dan tambahan lainnya.