Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
HEADLINEPERSPEKTIF

Generasi Menuju Cemas, Lawan Radikalisme Agenda Emas?

30
×

Generasi Menuju Cemas, Lawan Radikalisme Agenda Emas?

Sebarkan artikel ini
Generasi Emas
Ilustrasi Generasi Muda Indonesia. (Net)

Penulis : Wahyuni Hasan, S.Pd.I

Generasi Emas 2045 adalah wacana dan gagasan dalam rangka mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi.

Dikutip dari laman Indonesia Baik Ditjen IKP Kemenkominfo, pada 2045, Indonesia diperkirakan akan mendapatkan bonus demografi.
Di mana 70 persen jumlah penduduk Indonesia berada dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan 30 persen sisanya berusia di bawah 14 tahun dan diatas 65 tahun.

Jika bonus demografi ini dapat dimanfaatkan dengan baik, tentunya dapat membawa dampak baik dalam kemajuan bangsa. Pada Tahun 2045 diperkirakan  Indonesia mempunyai 68,7%  usia produktif. Bangsa Produktif adalah masa Emas Indonesia .

Jika merujuk pada sajian data dari BPS Provinsi Gorontalo tahun 2020 saja, jumlah penduduk usia produktif di daerah yang berjuluk Serambi Madinah ini, mencapai angka 411. 186 jiwa dari total penduduk 1.171.691 jiwa.

Namun Realita Generasi saat ini sangat menghawatirkan. Tindakan kriminal yang dilakukan remaja/pelajar hingga anak berusia di bawah umur terus meningkat dan mengkhawatirkan akhir-akhir ini. Tak sedikit remaja/pelajar yang terlibat dalam pembunuhan, penganiayaan, pencurian, pembegalan, pemerkosaan, geng motor dan tawuran. Baru-baru ini, misalnya, kasus pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP di Palembang melibatkan empat tersangka yang semuanya merupakan remaja di bawah 18 tahun.

Data Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menunjukkan adanya peningkatan kejahatan anak mulai dari tahun 2020 hingga 2023. Tercatat 2.000 anak berkonflik dengan hukum (ABH) per Agustus 2023. Sejumlah 1.467 anak di antaranya berstatus tahanan dan 526 anak lainnya menjalani hukuman sebagai narapidana (Kompas.id, 19/9/2024).