Scroll Untuk Lanjut Membaca
GORONTALOHEADLINE

Fikih Pencegahan Bunuh Diri akan Dirumuskan di Gorontalo

177
×

Fikih Pencegahan Bunuh Diri akan Dirumuskan di Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Bunuh Diri di Gorontalo
Dok: UNG

Gorontalo – Fenomena bunuh diri di Provinsi Gorontalo memerlukan perhatian yang serius dari berbagai kalangan. Akademisi juga perlu melakukan sinergitas bersama Alim Ulama dalam merumuskan gagasan-gagasan sebagai solusi.

Salah satu langkah preventif dalam upaya peristiwa tersebut melakukan perumusan  atau penyusunan Fikih pencegahan bunuh diri.

“Penyusunan Draft Fikih Pencegahan Bunuh Diri sebagai awal dari langkah bersama menjawab masalah-masalah yang khususnya disebabkan oleh berbagai faktor,” ungkap Direktur Pusat Inovasi UNG Dr. Funco Tanipu, S.T., M.A.

Penyusunan Draf Fikih pencegahan bunuh diri akan dilaksanakan hari ini Kamis, 13 Juli 2023 di Rektorat UNG yang bertujuan untuk melakukan identifikasi isu yang menjadi penyebab.

Kedua, akan mencari solusi atas persoalan tersebut dan ketiga adalah menyusun mitigasi melalui produk fikih islam yang dikomparasi dengan hasil riset multidisiplin yang sesuai dengan potret sosial budaya masyarakat Gorontalo

“Pada pertemuan awal ini juga melibatkan akademisi dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan UNG, Ikatan Sarjana NU, Gusdurian Gorontalo, pemuka agama dan lain-lain untuk mendapatkan masukan yang relevan dengan fenomena bunuh diri,” jelasnya.

Perwakilan dari Lembaga Bahtsul Masail PBNU yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Banuroja K.H. Abdullah Aniq Nawawi, Lc. M.A., mengatakan bahwa perumusan fikih pencegahan bunuh diri sebagai bentuk kepedulian agama dalam merespon kejadian-kejadian negatif yang tengah melanda masyarakat dan membuka ruang dialektika