Dulohupa.id – Bayi tertukar banyak diterjadi di serial film sinetron, tapi bayi tertukar kenyataannya ternyata terjadi juga di Rumah Sakit Bumi Panua (RSBP) Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Dari hasil penelusuran Dulohupa.id, kejadian bayi tertukar itu terjadi Senin (9/9/2024) di RSBP Pohuwato setelah kedua orang tua bayi melakukan komplain ke pihak rumah sakit. Disinyalir tertukarnya kedua bayi tersebut diakibatkan oleh tidak adanya fasilitas rumah sakit yang memadai.
Dokter Spesialis Anak, Dr. Dian Ikagustina Tambunan mengaku bahwa, indikasi tertukarnya bayi yang terjadi di RSBP Pohuwato memang benar menurut orang tua bayi. Tapi hal itu tidak bisa dibuktikan secara hukum.
Sebab kata Dr Dian pihaknya yang berada di ruangan Neonatal Intensive Care Unit (Nicu) merasa pihaknya melakukan tindakan kepada bayi yang baru lahir sudah sesuai SOP.
“Indikasi tertukar, tapi tidak bisa kita buktikan, karena orang tua bayi tidak mau ini diproses secara hukum. Harusnya ini dibuktikan secara hukum. Karena menurut saya kita harus cari kebenaran yang sebenarnya. Saya anggap kita telah melakukan pelayanan sesuai SOP,” ungkap, Dr Dian Tambunan, saat ditemui di ruang Rumah Sakit Bumi Panua Pohuwato, Kamis (12/9/2024).
Dengan adanya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada bayi dan sudah sesuai SOP, Menurut Dian, peristiwa bayi tertukar di ruangan Nicu itu tidak mungkin terjadi, karena semua bayi yang baru lahir diberi tanda berupa dokumen kelahiran bayi seperti cap kaki, dan cap jempol ibu.
Orang tua mengaku bayinya tertukar dengan indikasi dari perbedaan rambut dan berat badan bayi. Tapi menurut Dian hal itu tidak bisa dijadikan indikasi bahwa bayi itu memang tertukar, karena masa perubahan pada bayi yang baru lahir itu cukup besar kemungkinan ada perubahan.