Dulohupa.id – Ayam kampung menjadi salah satu pilihan lauk pauk untuk masyarakat di Indonesia khususnya Gorontalo. Bukan hanya menjadi makanan yang enak dihidangkan, tetapi juga sebagai sumber penghasilan bagi masyarakat.
Hadirnya spesies baru bakal membantu masyarakat Gorontalo dalam bidang usaha peternakan. Pasalnya jenis ayam sepsis baru ini lebih unggul dibandingkan dengan ayam kampong super yang saat ini sudah dikenal banyak orang.
Ayam super kampung atau Ayam UNG 06 ini, dalam kurun waktu 9 minggu bobotnya akan mencapai 0.9-1 kilogram, dan umur 12 minggu mencapai 1.8 kg. sedangkan ayam kampung super dalam kurun waktu 70 hari yang sama hanya menghasilkan bobot ayam 0,8-1kg.
Menurut penemu, Safriyanto Dako yang juga peneliti dari UNG Jurusan Peternakan, Spesies ini merupakan hasil persilangan 3 jenis ayam yang berbeda dan memiliki warna bulu yang bervariatif yakni warna Hitam, Hitam-merah, Hitam-coklat, coklat, columbian, warna liar dan putih.
“Saya menemukan spesies baru ini dari hasil penelitian selama 3 tahun, dengan menggunakan metode persilangan triple crossing yang merupakan hasil persilangan 3 jenis ayam yaitu, ayam Kampung (50%), Broiler 25(%), dan ayam Leghorn (25%).” Jelas Safriyanto Dako peneliti UNG Jurusan Peternakan.
Dosen Fakultas Pertanian itu memberi nama hasil penelitiannya menjadi Ayam UNG 06. Dirinya tertarik melakukan penelitian ini untuk membantu masyarakat Gorontalo dalam peningkatan produksi panen peternak ayam kampung.
“Ayam UNG 06 ini, pertama kali diuji di Gorontalo hasilnya tidak menghilangkan rasa dari ayam kampung biasa” pungkasnya saat ditemui di laboratorium fakultas pertanian UNG. (Apin)
