Scroll Untuk Lanjut Membaca
NASIONALPEMKAB POHUWATO

Direktur Bina Pelayanan KB RI sebut Pohuwato Tinggi Capaian Modern Kontrasepsi

148
×

Direktur Bina Pelayanan KB RI sebut Pohuwato Tinggi Capaian Modern Kontrasepsi

Sebarkan artikel ini
Pelayanan KB Pohuwato
Direktur Bina Pelayanan Keluarga Berencana (KB) wilayah khusus Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI), DR. Fajar Firdawati saat memberikan sambutan. (Foto Hendrik Gani)

Dulohupa.id – Direktur Bina Pelayanan Keluarga Berencana (KB) wilayah khusus Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI), DR. Fajar Firdawati, M.Si. mengatakan, bahwa Kabupaten Pohuwato adalah kabupaten yang cukup tinggi capaian modern kontrasepsinya bahkan melebihi capaian nasional.

Hal itu diungkapkannya saat memberikan sambutan pada kegiatan Pelayanan KB TNI Manunggal Kencana Kesehatan Tahun 2022, bertempat di Aula Kantor Camat Dengilo, Kamis (15/9/2022).

“Gorontalo sendiri di atas rata-rata nasional, sudah 60 persen. Bahkan di Pohuwato sendiri ini sudah 62 persen, ini data hasil pendataan keluarga yang diambil oleh teman-teman PL KB, PL KB dan kader di tahun 2021,”ungkapnya.

Fajar Firdawati juga menjelaskan selama dua tahun masa pandemi covid-19 memang mempengaruhi program KB dan menyebabkan penurunan pesertaan KB yang sebelumnya 57,9 persen turun menjadi 57 persen. Namun kata Fajar di Provinsi Gorontalo sudah rata-rata diatas nasional yaitu 60 persen, bahkan di Pohuwato sudah 62 persen.

“Pandemi covid-19 memang mempengaruhi program KB, di nasional sebelumnya 57,9 persen turun menjadi 57 persen. Bersukur di Gorontalo sudah rata-rata nasional, bahkan di Pohuwato sudah 62 persen. Termasuk metode kontrasepsi jangka panjang juga termasuk salah satu wilayah tertinggi dari rata-rata nasional,”jelas Fajar Firdawati.

Hal itu menurutnya tak luput dari kerjasama dari pemerintah setempat dan jajaran TNI yang membantu program KB dan juga kerjasama mitra-mitra dari kesehatan.

“Ini merupakan peran dari pemerintah daerah setempat, dan jajaran TNI yang membantu program kami, dan mitra dari tim kesehatan,”ujarnya

Meskipun capaian keikutsertaan di Gorontalo cukup tunggi, namun putus pakai KB sendiri juga cukup tinggi juga yaitu mencapai 24,6 persen dan itu diatas nasional.

“Tinggi keikutsertaan KB, jangan berpuas diri sebab di Gorontalo sendiri angka putus pakai KB cukup tinggi juga dan melebihi rata-rata nasional,”tandasnya.

Sementara itu, Kepala Staf Resor Militer (Kasrem) Korem 133 Nani Wartabone, Kolonel Inf. Ignatius Trijoko Budi S, berharap fasilitas kesehatan dapat menunjang pelayanan kesehatan.

“Banyak fasilitas kesehatan diharapkan dapat membantu pelayanan kesehatan khususnya keluarga berencana,”ujarnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa komitmen TNI salah satunya mensukseskan kegiatan KB di seluruh pelosok nusantara.

“Untuk melakukan sosialisasi, komunikasi dan edukasi pelayanan kepada masyarakat, dan ini menjadi komitmen TNI untuk mensukseskan keluarga berencana ke seluruh pelosok negeri,”pungkas Kolenel Inf Ignatius.

Reporter: Hendrik Gani