Dulohupa.id – Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Ismail Akase menyebut tak ada sanksi berupa mutasi kepada sejumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) di Puskesmas Telaga. Hal itu menyikapi tudingan Arif Ismail yang menyebut istrinya meninggal karena mendapat penolakan di Puskesmas.
“Menindaklanjuti dalam arti tidak harus mutasi atau apa. Tapi tindak lanjut yang diambil hanya untuk perbaikan saja. Mulai dari sistem, kesiagaan, dan komunikasi,” ujar Kadis Ismail Akase saat dikonfirmasi, Sabtu (02/12/2023).
Ismail Akase menegaskan pasien yang meninggal diduga ditolak Puskesmas itu tidak benar.
“Tidak ada penolakan oleh tim Puskesmas. Kata penolakan itu tidak ada,” ucapnya.
Lebih lanjut Ismail mengatakan, petugas kesehatan yang bertugas di Puskesmas saat itu ada di tempat. Petugas kesehatan ada di ruang belakang saat suami pasien mendatangi Unit Gawat Darurat (UGD).
“Mereka petugas akui mereka tidak ada di UGD karena mereka ada di belakang mengambil kebutuhan oksigen dari orang lain,” ujarnya.
“Kondisi orang itu (suami pasien) panik karena istrinya juga gawat. Sehingga dia langsung bawa ke Rumah Sakit (RS). Jadi tidak ketemunya mereka itu karna berpapasan ada yang butuh oksigen,” kata Ismail Akase.
Baca Juga:
Viral Pasien Meninggal Usai Ditolak Puskesmas Telaga, Begini Klarifikasinya!
Ombudsman Temukan Unsur Kelalaian dalam Pelayanan di Puskesmas Telaga
Ismail Akase mengatakan dari kejadian ini akan menjadi sebuah pembelajaran untuk semua petugas yang ada di Puskesmas.
“Yang pasti kita terus mewaspadai hal hal seperti ini agar tidak terjadi lagi di kemudian hari. Karena mereka petugas yang di Puskes itu kerjanya sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP),” tambahnya.
