Scroll Untuk Lanjut Membaca
HEADLINEPERISTIWA

Daftar 5 Korban Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Manado

592
×

Daftar 5 Korban Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Manado

Sebarkan artikel ini
Korban Banjir Longsor Manado
Salah satu korban tertimbun longsor di Kelurahan Kairagi Weru dievakuasi petugas Lantamal III Manado. (Lantamal)

Dulohupa.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Sulawesi Utara melaporkan bahwa korban yang meninggal akibat banjir dan longsor bertambah menjadi 5 orang.

Kabid Penanganan Darurat BPBD Manado, Angelina J Bajodo menyebut empat orang meninggal tertimbun longsor dan satu orang lainnya akibat terseret arus banjir.

Berikut nama 4 korban yang meninggal akibat tertimbun longsor di Kelurahan Kairagi Weru:

1. Jemmy Moniaga berusia 55 tahun, pekerjaan PNS Lantamal VIII Manado, Warga Kelurahan Kairagi Weru Lingkungan II Kecamatan Paal Dua Kota Manado.

2. Stansye Tomas umur 70 tahun, Tinggal di Komplek Mako Lantamal VIII, Rumah Dinas Jabatan Asintel Danlantamal VIII di Rumjab C-4, Jalan Yos Sudarso, Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua.

3. Magdalena Soda umur 67 tahun, warga Kelurahan Kairagi Weru, Lingkungan 2, Kecamatan Paal Dua Kota Manado.

4. Frizenli Arabaan umur 8 tahun, warga Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua.

Berikut 1 korban meninggal akibat terseret arus banjir:

1. Agus Manumpil umur 62 tahun, Kelurahan Pandu Lingkungan 3, Kecamatan Bunaken, Kota Manado.

Sebelumnya BPBD melaporkan banjir terjadi di 40 titik yang tersebar di 25 kelurahan. Sementara longsor dan pohon tumbang tersebar di 9 kelurahan, Jumat (27/1/2023).

Sementara Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto berserta jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara telah melakukan rapat koordinasi percepatan penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang diselenggarakan di Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Sabtu (28/1).

Kepala BNPB mewanti-wanti kepada seluruh perangkat Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara agar betul-betul memikirkan apa dan bagaimana upaya yang harus dilakukan agar kejadian serupa tak berulang pada tahun berikutnya.

Ia merekomendasikan Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara berkoordinasi dengan BMKG untuk memonitor prakiraan cuaca pada beberapa periode ke depan serta melakukan upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) apabila cuaca berpotensi buruk dan dapat memicu terjadinya bencana banjir dan longsor.

Kepala BNPB beserta rombongan turut meninjau lokasi terdampak dan memberikan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) operasional, logistik dan peralatan untuk Provinsi Sulawesi Utara, Kota Manado dan Kabupaten Sangihe.

Sumber: BPBD/BNPB