Dulohupa.id – Pihak CV Mining Consultant bersama sopir-sopir Dump Truk menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafan yang menyebut PT Annahl Abadi bersama serta Pulu Mbuinga memiliki hutang karena belum membayar jasa sopir Truk dan material proyek.
Direktur CV Mining Consultant, Imran Lahi menjelaskan, kesalahpahaman ini bermula pada Hari Kamis Tanggal 06 November 2025, bertempat di Depan Bank BSI, dimana pihaknya membawa spanduk bertuliskan Pulu Mbuinga dan PT. Annahl Abadi Memiliki Hutang. Hal ini menimbulkan menimbulkan persepsi negatif di mata publik setelah beredar di sosial media dan media massa.
Imran mengungkapkan, duduk persoalan ini sebenarnya yang memiliki hutang adalah PT. Yasa Patria Perkasa yang berkantor di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
“Saya selaku penanggungjawab atas Spanduk yang sempat terpasang dan sekaligus sebagai pihak yang bertanggungjawab atas munculnya berita ini menegaskan bahwa Haji Pulu dan PT Annahl Abadi bersama tidak memiliki hutang ke kami,” tegas Imran.
Imran malah justru mengaku bahwa haji Pulu sering membantunya ketika kesulitan dana, bahkan haji Pulu sudah dijadikan mentor, guru maupun senior dalam kegiatan bisnis konstruksi.
“Bahkan kami masih memiliki hutang di Pak Haji Pulu sekitar 90 puluh juta rupiah. Kami sudah lama berkawan baik dengan pak haji. Jadi setiap komunikasi pada saat sebelum kejadian ini sangat intensif. Saat kesusahan, kami sering meminta beliau untuk mencarikan jalan keluar atas masalah-masalah kami,” tutur Imran.
Untuk tidak memperpanjang masalah ini, CV Mini Consultant juga telah membuat video secara online yang menegaskan bahwa telah meminta maaf kepada Pulu Mbuinga dan Mohammad Eka Putra Alimti selaku Direktur PT. Annahl Abadi Bersama.
“Sekali lagi kami sampaikan dan kami tegaskan kembali memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas kekhilafan ini dan tidak bermasuk mencoreng nama baik keluarga haji Pulu. Saya berharap juga kepada masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang tidak benar atas tindakan dari kami itu sendiri,” pungkas Imran.
Baca Juga: PT Annahl Abadi Bantah Tudingan Tak Bayar Sopir Truk dan Material Proyek
Redaksi











