Scroll Untuk Lanjut Membaca
PERISTIWA

Cerita Warga saat Rumahnya Diterjang Angin Puting Beliung di Gorontalo

×

Cerita Warga saat Rumahnya Diterjang Angin Puting Beliung di Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Gorontalo Puting Beliung
Nangsih Ali, salah satu warga yang menjadi korban angin puting beliung (tengah) saat didampingi kepala Desa Payu, Hasni Tooli (paling kiri). Foto/Yono

Dulohupa.id – Sejumlah rumah warga rusak berat pasca diterjang angin puting beliung di Desa Payu, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo pada Minggu (11/9/2022) sore kemarin.

Seperti dialami salah satu warga, Nangsih Ali yang rumahnya rusak berat akibat putting beliung.

Nangsih mengaku atap rumahnya berbahan seng sebanyak 155 lembar hilang dibawa angin. Sementara kayu penopang atap rumah juga mengalami kerusakan.

“Kaca jendela rumah juga ikut rusak pak dihantam angin kencang,” tuturnya saat diwawancarai awak media di lokasi kejadian, Senin (12/9/2022).

Nangsi menceritakan, puting beliung datang secara tiba-tiba saat ia dan keluarganya tidur siang. Beruntung ia terbangun dan langsung membangunkan keluarganya saat angin memporandak-porandakan atap rumahnya.

“Kejadian itu sekitar pukul 14.30 Wita dan kamis posisinya tidur semua. Saya terbangun dan lihat seng ini kayak ada raksasa yang mencabut seng di atap rumah, ternyata angin berputar kencang di atap,” ungkap Nangsih.

“Terus saya lari. Anak saya menangis dan hampir kena kayu di kepala. Kejadian selanjutnya saya sudah tidak tahu karena sudah panik, terus habis itu kami ke dapur dan melihat kondisi rumah sudah lubang begitu,” tambahnya.

Menurutnya, angin berputar di pemukiman warga selama 10 menit. Ia bersama warga lainnya berupaya menghindar dari pusaran puting beliung.

“Alhamdulillah pak tidak ada yang terluka,” ucapnya.

Saat ini ia dan keluarganya masih bertahan di rumah tanpa sebagian atap.

“Kalau hujan, kemungkinan kami akan mengungsi kepada keluarga kami,” imbuhnya.

Puting Beliung
Kepala Desa Payu, Hasni Tooli saat memperlihatkan salah satu rumah warga yang atapnya rusak diterjang puting beliung. (Foto: Yono/Dulohupa)

Sementara pemerintah desa Payu mencatat ada 7 bangunan mengalami kerusakan terdiri dari 5 rumah, satu warung dan satu depot air minum. 5 rumah tersebut milik Kartin lagarutu, Ariyanto Lauje, Usman Ajilahu, Kusman Ibrahim, serta Ibrahim Matolula.

“Ada dua rumah yang rusak berat, tiga rumah rusak ringan,” ungkap Kepala Desa Payu, Hasni Tooli.

Hasni mengatakan, pemerintah Kabupaten Gorontalo telah meninjau lokasi kejadian, dan mengaku akan segera memberikan bantuan dengan memperbaiki rumah yang rusak akibat Puting beliung.

“Bapak bupati Gorontalo bersama jajaran sudah datang tadi pagi. Warga mengaku kepada bupati butuh seng, kayu balok dan paku,” jelas Hasni.

Pemerintah desa masih merinci total kerugian yang dialami warga, kemudian akan dilaporkan kepada pemerintah Kecamatan.

“Kami masih menghitung kerugian per unit rumah itu berapa, tapi secepatnya kami akan segera laporkan kepada atasan. Sehingga warga yang menjadi korban dapat dibantu secepatnya,” harap Kades Payu, Hasni Tooli.

Reporter: Yono/Dulohupa