Scroll Untuk Lanjut Membaca
AdvertorialHEADLINEPEMKAB BONE BOLANGO

Bupati Hamim Tegaskan Larang Penamatan Siswa yang Memberatkan

103
×

Bupati Hamim Tegaskan Larang Penamatan Siswa yang Memberatkan

Sebarkan artikel ini
Penamatan Siswa
Bupati Bone Bolango, Hamim Pou. Foto/Prokopim

Dulohupa.id – Menyikapi maraknya  isu larangan wisuda atau penamatan siswa di sekolah, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou menegaskan agar tidak ada pungutan biaya penamatan siswa di sekolah yang memberatkan siswa dan orang tua.

Sebelumnya kegiatan penamatan siswa sekolah dari tingkat TK, SD, dan SMA di Kabupaten Bone Bolango mulai mendapat protes dari sejumlah orang tua siswa. Hal itu menyusul adanya surat keberatan dari orang tua siswa kepada Bupati Hamim Pou dan kepala dinas pendidikan Kabupaten Bone, Andriean Andjar terkait penamatan siswa tersebut.

Orang tua siswa meminta agar pihak dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Bone Bolango untuk mampu meminimalisir masalah tersebut di lingkungan sekolah dengan membuat edaran agar tidak melaksanakan acara penamatan yang berlebihan. Hal itu dinilai tidak bermanfaat dan justru akan membebani orang siswa.

Menyikapi laporan tersebut, Bupati Bone Bolango, Hamim Pou lantas angkat suara dan menegaskan bahwa tidak bisa ada pungutan yang memberatkan untuk siswa dan orang tua siswa. Dirinya meminta agar kepala dinas pendidikan dan kebudayaan untuk menginstruksikan dan melarang penamatan yang memberatkan dan memungut biaya kepada siswa.

Disamping itu, Kadis pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Bone Bolango, Andriean Andjar mengakui bahwa memang penamatan siswa sekolah di Bone Bolango banyak digelar. Namun undangan tersebut sebagian besar dilaksanakan disekolah dengan prosesi acara yang sederhana. Terlepas dari itu, dia mengatakan bahwa segala masukan yang diberikan oleh orang tua siswa akan menjadi perhatian.

Lebih lanjut, Kadis pendidikan itu mengatakan bahwa sudah puluhan sekolah yang melaksanakan penamatan selama bulan Juni. Namun ia menegaskan pada kegiatan tersebut yang ditampilkan pihak sekolah hanya berupa tarian dan atraksi dari siswa, hafalan Al-Qur’an dan Asmaul Husna dengan fasilitas yang sangat sederhana.

“Kami sangat paham dengan kondisi sekolah dan orang tua siswa, sehingga setiap informasi yang masuk langsung kami konfirmasi kebenarannya. Jika itu terbukti benar tentu akan kami tindaki secara profesional oleh dinas. Penamatan yang mewah mungkin ada di tempat lain, tapi sejauh ini di Bone Bolango tidak ada,” Jelas Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bone Bolango, Andriean Andjar.

Reporter: Kris