Dulohupa.id – Tim Patroli Gabungan Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Gorontalo belum lama ini berhasil meringkus 3 nelayan yang kedapatan melakukan aksi destructive fishing menggunakan bom ikan di perairan Tanjung Panjang, Kabupaten Pohuwato pada Senin (10/03/2025) lalu.
Setidaknya sejumlah 21 barang bukti kemudian diamankan polisi dari aktivitas penangkapan ikan menggunakan bom ikan.
Kasubdit Gakkum Polairud Polda Gorontalo, Kompol Sutrisno kepada awak media mengungkapkan dampak dari aktivitas ilegal tersebut.
“Kalau bom ikan ini bukan hanya merusak terhadap ekosistem laut, juga merusak terhadap lingkungan sekitarnya,” ujar Kompol Sutrisno, Rabu (19/03/2025).
“Kita tau bahwa dilaut ini banyak sumber-sumber daya, sumber biota, banyak sumber-sumber perikanan yang ketika menggunakan bahan peledak, bahan kimia, itu dampaknya akan sangat luar biasa,” lanjutnya.
Kata Kompol Sutrisno, penggunaan bahan berbahaya tersebut jika digunakan dalam penangkapan ikan maka dampaknya akan eliminir.
“Terumbu karang rusak, kemudian keberlangsungan sumber daya ikan musnah. Karena ketika ini meledak, yaa jangkauan sekian ratus meter itu akan kena dampaknya,” jelasnya.
Terakhir, dirinya berharap agar masyarakat dapat bersama menjaga ekosistem laut, dengan tidak melakukan penangkapan ikan menggunakan bahan yang dapat membahayakan kehidupan sumber daya alam yang ada dilaut.
Reporter: Yayan
