Scroll Untuk Lanjut Membaca
GORONTALOHEADLINEPEMPROV GORONTALOPERISTIWA

Bencana Kekeringan di Gorontalo Berstatus Siaga Darurat

139
×

Bencana Kekeringan di Gorontalo Berstatus Siaga Darurat

Sebarkan artikel ini
Bencana Kekeringan
Proses pendistribusian air bersih kepada masyarakat yang terdampak kekeringan. Dok: BPBD

Dulohupa.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo menyatakan bahwa bencana kekeringan di Gorontalo berstatus siaga darurat. Dampak kekeringan ini diprediksi BMKG sampai bulan Desember 2023 mendatang.

“Sejauh ini status bencana kekeringan di provinsi Gorontalo masih berstatus Siaga Darurat. Upaya dalam memberikan bantuan terus berusaha menyuplai air bersih dengan pihak terkait, untuk memenuhi permintaan dari daerah yang terdampak kekeringan,” tambah Ferdi.

Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Gorontalo terdapat 5 kabupaten, 10 kecamatan, 16 desa, dan 18 dusun yang berstatus siaga darurat atau sebanyak 6.560 jiwa di Provinsi Gorontalo mengalami kekurangan air bersih.

Data itu merupakan hasil laporan dari wilayah yang terdampak kepada BPBD Provinsi, dan ini belum termasuk data dari Kota Gorontalo.

5 Kabupaten terdampak kekurangan air bersih :

1. Kabupaten Boalemo

Kecamatan Paguyaman Pantai terdapat 2 desa yang mengalami kekurangan air bersih dan 1 desa yang mengalami gagal panen. Desa Lito dengan jumlah jiwa 1.796 terdampak kekurangan air bersih, Desa Apitalaut dengan jumlah jiwa 2.706 terdampak kekurangan air bersih, dan Desa Olibu dengan jumlah lahan yang terdampak 108,9 hektar yang masing-masingnya 81,7 hektar untuk lahan jagung dan 27,2 hektar untuk lahan cabe.

2. Kabupaten Bone Bolango, kecamatan Botupingge terdapat 4 desa yang mengalami kukurangan air bersih. Desa Buata dengan jumlah jiwa 180 terdampak kekurangan air bersih, Desa Luwohu dengan jumlah jiwa 181 terdampak kekurangan air bersih, Desa Tanah Putih dengan jumlah jiwa 182 terdampak kekurangan air bersih, Desa Panggulo dengan jumlah jiwa 427 terdampak kekurangan air bersih. Kecamatan Bulango Utara, Desa Suka Damai dengan jumlah jiwa 385 terdampak kekurangan air bersih. Kecamatan Bulango Timur, Desa Bulontalangi Timur dengan jumlah jiwa 105 terdampak kekurangan air bersih. Dan kecamatan Suwawa Timur, Desa Libungo dengan jumlah jiwa 283 terdampak kekurangan air bersih.

3. Kabupaten Gorontalo, kecamatan Pulubala Desa Puncak dengan jumlah jiwa 1.520 terdampak kekurangan air bersih.

4. Kabupaten Gorontalo Utara, kecamatan Kwandang Desa Pontolo dengan jumlah jiwa 773 terdampak kekurangan air bersih.

5. Kabupaten Pohuwato, terdapat 2 kecamatan yang terdampak. Kecamatan Buntulia, Desa Taluduyunu dengan jumlah 40 kepala keluarga yang terdampak kekurangan air bersih. Kecamatan Taluditi, Desa Panca Karsa jumlah jiwa yang terdampak belum terkonfirmasi.

Reporter: Yayan