Dulohupa.id- Sedikitnya 17 seniman Gorontalo yang tergabung dalam komunitas Tupalo, akan memamerkan karyanya di RuangDalam Art House (RuDal), sebuah ruang kreatif seni rupa di Yogyakarta miliki Gusmen Heriadi.
Pameran bertajuk “Luar Peta” itu sendiri nantinya, akan memamerkan 34 karya dari 13 anggota Tupalo yang tinggal di Gorontalo, dan empat karya seniman anggota Tupalo yang tinggal di luar daerah.
Hikmah Biga, Koordinator Tupalo menjelaskan, bahwa tema Luar Peta sendiri sebetulnya tidak mengusung konsep khas Gorontalo. Hanya saja menurutnya, tema ini membawa semangat untuk memberi ruang seluas-luasnya bagi komunitas perupa dalam memamerkan karya-karyanya, mendapatkan apresiasi, berbagi pengetahuan, berinteraksi, serta membangun jejaring dengan banyak pelaku dalam ekosistem seni rupa Yogyakarta.
Secara detail ia menyebutkan bahwa, “karyanya itu (di antaranya) ada instalasi seni satu karya, ada video art satu karya, dan karikatur satu karya, dan sisanya lukisan (31) karya,”.
Ia pun bercerita, bahwa memang setiap tahun, Tupalo kerap menyiapkan diri untuk melakukan pameran di luar Gorontalo. Karena itu, karya yang nanti dipamerkan di Yogyakarta ini, memang sudah dipersiapkan sejak dulu.
”Teman-teman Perupa Gorontalo setiap tahun itu selalu keluar daerah, 2017 di Bali, 2018 di Jakarta, Galeri Nasional dan 2019 di Jawa Timur,” ujarnya.
Katanya, meski yang tergabung dalam komunitas tersebut masih terbilang sedikit, namun tidak menjadi alasan untuk tidak berkarya.
“Ini teman komunitas (perupa) Gorontalo masih sangat sedikit ya, yang aktif juga masih sangat sedikit. Ke depannya teman-teman yang memiliki jiwa seni itu (diharapkan) bisa bergabung,” ungkap wanita yang juga dosen di Kampus IAIN Gorontalo ini.
Terkait persiapan, kata Hikmah, saat ini dari sisi persiapan karya, sudah matang. Yang kini masih dipersiapkan adalah dana keberangkatan. Sebab seperti tahun sebelumnya, dana memang sepenuhnya mandiri.
“Sekarang, masih mencari tiket yang terjangkau, (karena) rencana semua yang lolos kurasi berangkat, tapi juga pertimbangan tiket dan biaya protkes (protokol kesehatan),” tutup Hikmah.
Reporter: Faisal Husuna
