Scroll Untuk Lanjut Membaca
banner
PEMPROV GORONTALO

Upaya Pemprov Gorontalo Minimalisir Tindakan Korupsi

42
×

Upaya Pemprov Gorontalo Minimalisir Tindakan Korupsi

Sebarkan artikel ini
Pencegahan Korupsi
Pj. Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin saat menyerahkan piagam penghargaan kepada OPD di lingkup Pemerintah Provinsi pada pelaksanaan peringatan Hakordia 2024. Foto/Didkominfotik

Gorontalo – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo terus berkomitmen guna meminimalisir hal-hal yang menjadi lahan korupsi bagi pemerintah, baik di tingkat desa hingga provinsi.

Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) terus melakukan upaya pencegahan. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara puncak peringatan Hakordia 2024, di Grand Palace Convention Center (GPCC), Kota Gorontalo, Selasa (3/12/2024).

“Banyaknya kasus tindak pidana korupsi yang melibatkan kepala daerah, menjadi cerminan bahwa alokasi anggaran yang besar dapat menjadi lahan korupsi. Oleh karena itu, Pemprov harus terus melakukan upaya pencegahan, baik melalui penguatan lembaga pengawas, menyapu bersih adanya pungutan liar, maupun melalui pendidikan antikorupsi dengan penyuluhan dan sebagainya,” ujar Rudy.

Menurut Rudy, penguatan pengendalian internal terhadap pengelolaan keuangan daerah melalui sistem pembayaran Non Tunai untuk APBD, kemudian digitalisasi untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah juga menjadi salah satu cara untuk mencegah korupsi.

“Saat ini alhamdulilah kita di Pemprov itu juga senantiasa memperbaiki sistem yang ada untuk memperkecil peluang terjadinya korupsi. Salah satunya adalah dengan sistem E-Procurement dan E-Purchashing,” jelasnya.

Rudy berkata sejauh ini upaya pencegahan korupsi yang sudah dilakukan oleh Pemprov Gorontalo sudah cukup serius, meskipun perlu ditingkatkan lagi. Keseriusan itu dapat dilihat dari penetapan regulasi-regulasi terkait, seperti pencegahan korupsi dan pengendalian gratifikasi dalam penyelenggaraan penerimaan raport siswa, perpisahan maupun penerimaan peserta didik baru.