Dulohupa.id – Pencanangan penghijauan dan penanaman pohon di kawasan penyangga hutan TNBNW, dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo melalui Dinas Pariwisata bekerja sama dengan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Gorontalo. Siang tadi, di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Rabu (22/7/2020).
Sedikitnya, ada 8 ribu pohon berbagai jenis; mangga, durian, sirsak, jambu, sengon, dan trambesi yang ditanam pada kegiatan tersebut. Tujuannya, untuk mengembangkan ekowisata Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).
“Program ini tiada lain bertujuan untuk melestarikan alam kita. Menanam pohon berarti ada harapan pohon itu tumbuh dengan baik. Dan ini untuk kepentingan anak cucu kita,” kata Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim dalam sambutannya pada pencanangan penghijauan
Idris mengutarakan, bencana banjir yang sudah dua kali melanda Bone Bolango dan Kota Gorontalo disebabkan oleh rusaknya alam akibat ulah manusia. Untuk mengatasi kerusakan alam dan lingkungan tersebut, Wagub mengatakan harus dilakukan secara komprehensif di bagian hulu dan hilir.
“Di bagian hulu kita harus banyak menanam. Pohon yang kita tanam itu harus dipelihara, harus ada penanggungjawabnya. Jangan sampai setelah ditanam dibiarkan begitu saja,” ujar Idris.
Pada kesempatan itu Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Rifli Katili, menjelaskan khusus di Desa Tulabolo yang merupakan desa wisata dengan destinasi wisata Hungayono yang terdapat hewan endemik Gorontalo, seperti tarsius dan burung maleo. Sehingga, di lokasi tersebut akan ditanam sebanyak 4 ribu pohon.