Scroll Untuk Lanjut Membaca
BONE BOLANGOPilkadaPOLITIK

Program IRIS Disebut Tak Masuk Akal, FanKa: Tim MULUS Panik Lawan IRIS

765
×

Program IRIS Disebut Tak Masuk Akal, FanKa: Tim MULUS Panik Lawan IRIS

Sebarkan artikel ini
IRIS Lawan MULUS
Pasangan Ismet Mile dan Risman Tolingguhu saat menyampaikan program bantuan sapi pada kampanye dialogis. Foto/ISt

Dulohupa.id – Fanly Katili (FanKa) selaku Juru bicara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati 2024, Ismet Mile dan Risman Tolingguhu (IRIS) angkat bicara terkait  tudingan menyesatkan dari pihak tim Pemenangan paket MULUS (Merlan S. Uloli dan Syamsu Botutihe).

Sebelumnya Ketua DPRD Bone Bolango, Faisal Yunus yang juga ketua tim Pemenangan paket MULUS menyebut Program Dua Ekor Sapi untuk satu kepala keluarga dari paket IRIS, sebagai program yang tidak masuk akal.

Namun pernyataan Faisal disebut Fanly justru menunjukkan ketidakpahaman atau sebagai wujud kepanikannya melawan pasangan IRIS.

Fanly menjelaskan, program Sapi untuk rakyat yang merupakan bagian dari visi-misi pasangan IRIS sebelumnya sudah terbukti berhasil pada periode kepemimpinan Bupati Ismet Mile.

Program ini terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan peternak lokal saat itu karena selain memperkuat ketahanan pangan, dan menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat Bone Bolango.

Bagi pasangan IRIS, program ini bukan sekedar memberikan harapan palsu. melainkan upaya nyata untuk melanjutkan keberhasilan yang sudah pernah terbukti. Tudingan tersebut justru menunjukkan ketidakmampuan Ketua DPRD Bonebolango ini untuk mengajukan serta meyakinkan program yang diusung oleh Faisal Yunus lebih baik dari Pasangan IRIS untuk rakyat Bonebolango.

Hal tersebut terbukti dengan adanya setiap Kampanye yang dilakukan oleh Pasangan yang diusung oleh Faisal Yunus yang hanya mempersoalkan Program IRIS tentang Dua Ekor Sapi dan sekedar mempermasalahkan keberadaan Wakil Bupati IRIS Risman Tolingguhu.

“Yang Seharusnya Para Tim Kampanye pasangan yang diusung oleh Ketua DPRD Faisal Yunus, itu menjual dan meyakinkan program paket Mulus. Jangan hanya sibuk melakukan kampanye hitam untuk Paket IRIS,” tegas Fanly.

“Apakah karena Program Dua Ekor Sapi Paket IRIS ini terlalu Seksi di telinga Para Tim Paket yang diusung Oleh Faisal Yunus ataukah karena ketidakmampuan tim mereka yang kurang mampu meyakinkan Rakyat Bone Bolango untuk Program paket yang diusungnya serta mencemaskan kekuatan paket IRIS,” sambungnya.

Fanly mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terjebak dalam isu yang menyesatkan, dan tetap fokus pada visi-misi yang nyata dan sudah terbukti keberhasilannya. Menurutnya, program Dua Ekor Sapi adalah bukti komitmen Paket IRIS dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bone Bolango.

Dirinya juga menyarankan pada Faisal Yunus, selaku ketua tim Sukses paket MULUS agar sebaiknya fokuslah pada program paket yang diusungnya, tidak perlu melakukan black campaign untukk tiga calon yang lainnya terutama pada paket IRIS.

“Model seperti ini sangat menyesatkan pikiran masyarakat, bahkan semakin meyakinkan warga bahwa hari ini paket yg diusung oleh Faisal Yunus sedang mengalami kondisi yang tidak baik-baik saja. Pemerintahan IRIS kedepan jika diberikan kepercayaan akan berlangsung selam 5 tahun, bukan hanya 1 tahun mata anggaran,” ujarnya.

“Kami memaklumi kondisi psikologi Faisal Yunus yang kurang yakin akan kemampuan paket IRIS dlm mewujudkan Programnya, karena sadar bahwa Pengalaman Paket yang diusung oleh Faisal Yunus ini sebagai Incumbent belum cukup dua tahun pengalamannya sebagai bupati bone bolango. Sehingga ragu akan kemampuan Ismet Mile calon bupati Paket IRIS yang sudah berpengalaman bertahun tahun jadi wakil bupati dan 7 tahun lebih jadi bupati Bone bolango,” sambung Fanly Katili.

Program ini bagi pasangan IRIS bukan sekadar janji politik, melainkan harga diri dan kebanggaan mereka, yang didasarkan pada kesuksesan Ismet Mile saat menjabat sebagai bupati Bone Bolangopada periode 2005-2010.

Namun pasangan IRIS menyadari, akan ada tantangan besar untuk mewujudkan program bantuan sapi tersebut. Karena dengan jumlah kepala keluarga mencapai 55.770 keluarga (KK), serta harga sapi yang terus meningkat, anggaran yang dibutuhkan untuk program ini jauh lebih besar. Namun pasangan IRIS meyakini bahwa dengan APBD Kabupaten Bone Bolango sebesar Rp1,4 triliun, program ini bisa dijalankan secara bertahap, dengan prioritas kepada keluarga yang paling membutuhkan.

Redaksi