Dulohupa.id – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pakai mesin Combine Harvester saat panen raya jagung yang berlangsung di Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Senin (21/04/2025) sore.
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail mengatakan bahwa panen raya jagung ini tidak lain adalah misi berkelanjutan yang sudah diprogramkan untuk peningkatan produksi pangan jagung di daerah Provinsi Gorontalo.
“Alhamdulillah sampai dengan hari ini, pemerintah dan masyarakat masih konsistensi dalam menanam jagung di Gorontalo, dalam mewujudkan suasabada pangan khsusus jagung dari provinsi ini untuk Indonesia,” ungkap Gusnar usai melakukan panen raya.
Lebih lanjut kata Gusnar, kerja sama ini akan terus dilakukan sehingga semangat warga tidak akan kendor, supaya terus tetap bertani dalam hal pengembangan jagung di Gorontalo.
“Setelah ini kami juga akan memprogramkan khsususnya untuk pangan pengembangan padi sawah, penanam benih dan panen raya padi,” ujarnya.

Untuk harga jagung sendiri Gusnar menyampaikan, harga Rp. 5.500 akan tetapi yang jadi kendala sekarang ini tidak lain adalah kadar air yang harusnya mencapai 14%, sehingga membuat petani mengalami kendala sedikit dalam hal tersebut.
“Tapi saya sudah sampaikan kepada para petani, agar menjemur jagung harus benar-benar kering, supaya sampai di gudang penyimpanan kadar airnya masih 14%,” jelasnya.
Terakhir Gusnar mengungkapkan, bahwa jumlah luas lahan jagung yang ada di Provinsi Gorontalo kurang lebih mencapai 400 ribu sekian hektare.
“Luas lahan ini akan kami manfaatkan untuk pengembangan jagung yang didukung langsung oleh pihak kepolisian, atas dasar perintah Presiden dan Kapolri untuk terus melakukan pengembangan terhadap jagung,” tutup Gusnar.
Reporter: Dade












