Dulohupa.id – Polemik yang terjadi antara guru dan pengurus Yayasan Winarni Rahmat Ririn Al-Azhar 43 Gorontalo mulai menimbulkan mosi tidak percaya terhadap ketua maupun pengurus yayasan.
Polemik itu dinilai memberikan dampak besar terhadap keberlangsungan proses belajar mengajar dan menimbulkan kecemasan bagi masa depan anak didik.
Bahkan sejumlah orang tua siswa justru mulai merasa adanya perubahan dalam menagemen yayasan yang akhirnya justru menimbulkan polemik dan kegaduhan. Bahkan mereka mulai mengaku tidak percaya lagi terhadap ketua maupun pengurus yayasan yang ada saat ini.
“Karena memang kita tahu bersama, sudah tidak ada lagi kenyamanan dari orang tua siswa. Bahkan kami melihat bahwa ada mosi tidak percaya kepada ketua maupun pengurus yayasan. Ini akan sulit berjalan beriringan ketika sudah tidak ada lagi kesamaan visi misi,” Ungkap Fadli Hasan sebagai perwakilan orang tua siswa Yayasan Al-Azhar 43 Gorontalo.
Tak hanya itu, saat diwawancarai beberapa orang tua siswa bahkan mengaku tidak mengatahui adanya pergantian ketua yayasan. Mereka mengaku baru mengetahuinya setelah munculnya polemik dan kegaduhan yang terjadi antara yayasan dan guru-guru. Bahkan mereka mengatakan sangat setuju dan sepakat jika ketua yayasan saat ini dicopot dari jabatan.