Dulohupa.id – Sebuah video beredar di media sosial Whatsaap yang memuat narasi DN Aidit memprovokasi Presiden Jokowi untuk segera menghabisi umat islam.
Video berdurasi 1 menit 41 detik itu diteruskan berkali-kali hingga dibagikan ke Group Whatsaap, salah satunya Group Ta’mirul Masjid di Gorontalo.
Dalam video, seorang pria sedang berbincang dengan Presiden Jokowi dan meminta melawan para pihak yang kerap menyerang pemerintah. Ia geram dengan oknum yang terus menebarkan kebencian, hoaks, dan fitnah kepada Jokowi. Pria itu juga menyampaikan jika tidak diizinkan, pihaknya meminta kepada Jokowi untuk menggunakan jalur hukum.
Hasil Penelusuran
Berdasarkan penelusuran yang dilansir dari cekfakta.com, video yang diklaim menampilkan anak kandung Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit memprovokasi Jokowi merupakan informasi hoaks yang menyesatkan. Faktanya, pria yang berbincang dengan Jokowi adalah Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Selain menjabat sebagai Kepala BP2MI, Benny juga tercatat sebagai ketua umum salah satu relawan Jokowi, yakni Barikade 98.
Disisi lain, Benny bukan anak dari Aidit. Aidit memiliki lima anak, yakni Ilham Aidit, Ibarruri Putri Alam, Ilya Aidit, Iwan Aidit, dan Irfan Aidit.
Video hoaks ini sebenarnya bukan kali ini beredar di media sosial, tapi pernah diposting oleh akun Facebook Putu Gede pada 23 Agustus 2023 lalu. Dalam narasi postingannya *Anak kandung DN. AIDIT terang-terangan ngajak perang saudara … Dia lagi mrovokasi Jokowi, AGAR bertindak Represif kepada UMAT Islam … MASIHKAH Umat Islam akan TETAP memilih Capres maupun DPR dari PDIP !!! .* _(modele koyok bapake waktu memprovokasi pak Karno)_.